BALIKPAPAN
Beranda / DAERAH / BALIKPAPAN / Pertamax Langka, Pertamina: Permintaan di Balikpapan Tinggi

Pertamax Langka, Pertamina: Permintaan di Balikpapan Tinggi

Ini Jawaban Pertamina Atas Kelangkaan Pertamax di Balikpapan
Pertamina Patra Niaga menambah pasokan Pertamax dari Samarinda ke Balikpapan akibat lonjakan permintaan dan kelangkaan BBM RON 92 dalam beberapa hari terakhir. (Istimewa)
Pertamina Patra Niaga menambah pasokan Pertamax dari Samarinda ke Balikpapan akibat lonjakan permintaan dan kelangkaan BBM RON 92 dalam beberapa hari terakhir. (Istimewa)

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan mendatangkan Pertamax dari Samarinda. Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan Research Octane Number (RON) 92 tersebut langka dalam beberapa hari terakhir.

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Edi Mangun menyebut terjadi lonjakan permintaan Pertamax dalam beberapa waktu terakhir. Sehingga pihaknya harus menambah pasokan Pertamax dari Fuel Terminal Samarinda.

“Kami berupaya maksimal untuk memastikan distribusi Pertamax berjalan lancar, termasuk dengan melakukan penyesuaian dan penguatan suplai dari terminal BBM terdekat,” kata Edi Mangun dalam siaran pers, Senin (19/5/2025).

Hanya saja Pertamina tidak membeberkan jumlah kebutuhan dan pasokan Pertamax untuk Balikpapan per hari. Sedangkan kelangkaan Pertamax pada seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sudah terjadi selama empat hari belakangan ini. Bahkan Pertashop termasuk SPBU Modular terpaksa tutup sementara karena tidak bisa menjual Pertamax ke konsumen.

Baca juga: Balikpapan Krisis Pertamax, Antrean Pertalite Kian Panjang

Polresta Balikpapan dan Jurnalis Donor Darah Massal

Hanya saja menurut Edi, lonjakan permintaan dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan tingginya konsumsi masyarakat akan kebutuhan BBM berkualitas.

“Kami sangat mengapresiasi loyalitas dan kepercayaan para konsumen setia Pertamax. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, dan kami terus berupaya meningkatkan pelayanan serta memastikan kebutuhan energi masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” tambahnya.

IMBAU TIDAK PANIC BUYING

Selain itu, Pertamina Patra Niaga terus memantau kondisi dan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait guna memastikan kelancaran distribusi BBM, khususnya Pertamax. Pihaknya juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan panic buying, sekaligus menjamin pasokan Pertamax segera stabil.

“Kami apresiasi kesabaran masyarakat dan pastikan layanan akan kembali normal dalam waktu dekat,” tutupnya.

Baca juga: SPBU Gunung Guntur Empat Hari Tidak Terima Pasokan Pertamax

Remaja 14 Tahun Ditemukan Meninggal di Pantai Melawai

Dengan langkah antisipasi dan koordinasi intensif, Pertamina Patra Niaga optimistis distribusi Pertamax untuk Kota Balikpapan akan lancar kembali. Pemantauan secara real-time juga untuk meminimalisir gangguan serupa pada masa mendatang.

Sebelumnya, antrean kendaraan tampak mengular hampir di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Para pengendara mayoritas hendak mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite. Sedangkan untuk Pertamax dalam kondisi kosong.

Keadaan ini salah satunya terlihat pada SPBU Gunung Guntur, Jalan DI Panjaitan, Kecamatan Balikpapan Tengah, Kota Balikpapan. Antrean mobil tampak panjang hingga ke Jalan Mayor TNI AD Imat Saili.

Pengawas SPBU Gunung Guntur, Muhammad Rifky Purnama mengaku sudah empat hari tidak berjualan Pertamax. Ia juga belum menerima penjelasan dari pihak Pertamina Patra Niaga terkait kondisi tersebut.

“Jadi, Pertamina tidak juga menceritakan ke kami, apakah depot ada kendala. Kalau dari sisi transportir, saya rasa tidak ada masalah, karena kami masih rutin mendapat kiriman Pertalite. Hanya Pertamax saja yang tidak ada pengiriman,” kata Rifky.

Ditpolairud Polda Kaltim Edukasi Mahasiswa Peduli Mangrove

SPBU Gunung Guntur memiliki dua dispenser dengan empat nosel untuk pengisian Pertamax. Namun alat tersebut tidak berfungsi sementara karena ketiadaan stok Pertamax dalam tangki pendam penyimpanan BBM. (bro2)