Buruan! Partai Demokrat Buka Pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati PPU 2024-2029

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengumumkan pembukaan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati PPU periode 2024-2029 sesuai instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP).

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua DPC Partai Demokrat PPU, Jhon Kenedi, saat ditemui di Kantor Sekretariat Partai Demokrat pada Selasa (4/2).

“Alhamdulillah hari ini secara resmi saya buka,” kata Jhon.

Proses pengambilan berkas pendaftaran berlangsung dari 1 hingga 20 April 2024, sementara pengembalian berkas dapat dilakukan mulai tanggal 21 hingga 30 April 2024.

“Artinya kita masuk ke tahap-tahap berikutnya. Tahap mungkin penetapan calon pendaftaran dan sampai pemilihan,” tambahnya.

Jhon berharap agar DPC Partai Demokrat dapat merekrut calon pemimpin dan calon wakil pemimpin yang benar-benar memahami kondisi PPU untuk membangun kabupaten tersebut secara optimal.

“Tentunya bisa membangun kabupaten ini secara baik,” katanya.

Sejauh ini, sudah ada sekitar delapan orang yang melakukan komunikasi dalam proses pendaftaran, baik secara online maupun dengan mengunjungi kediaman. Mereka berasal dari berbagai daerah, termasuk Jakarta, Balikpapan, Samarinda, dan juga warga lokal PPU, termasuk dari kalangan pengusaha.

“Tentu dalam hal ini saya mengarahkan untuk mengambil formulir dan mengembalikan bagi yang mendaftarkan diri,” ujarnya.

Setelah tahap pendaftaran, akan dilakukan penjaringan kembali dengan menilai berbagai aspek positif dan negatif.

“Tentu ya saya bersama Ketua DPD dan DPP juga akan mempertimbangkan itu. Untuk mengerucut menjadi satu paket calon bupati dan wakil bupati,” paparnya.

Adapun persyaratan administratif untuk maju sebagai Bupati atau Wakil Bupati PPU harus dipenuhi oleh semua kandidat, baik dari luar daerah maupun lokal.

“Kalau dia sudah memenuhi itu tentu DPP akan mempertimbangkan rekom tersebut,” pungkas Jhon. (bro2)

Kala Jokowi Nikmati Malam di IKN

BERANDAPOST.COM, NUSANTARA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menikmati malam di Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk kesekian kalinya, Kamis (29/2/2024). Tentunya bersama para menteri. Tak terkecuali Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Langit Nusantara cerah saat malam itu. Jokowi bersama menteri dan jajarannya bercengkerama usai dipadatkan dengan kegiatan peresmian dan groundbreaking sejumlah Proyek Strategis Nasional (PSN) di IKN. Juga di Kota Bontang dan Samarinda.

Jarum jam menunjukkan pukul 19.45 Wita saat Jokowi keluar dari kabin tempatnya bermalam untuk kemudian bergabung dengan para menteri yang tengah berkumpul.

Tampak Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Agus Harimurti Yudhoyono, dan Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.

Hadir juga Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, hingga Kurator Pembangunan IKN Ridwan Kamil. Mereka berbincang hangat sambil menyantap hidangan yang disajikan, mulai dari barbeku hingga buah durian.

“Bapak (Presiden Jokowi) minta nasi goreng sama telur ceplok. Bapak juga minta teh sama kopi gula aren,” ujar Claudio, juru masak Presiden.

Presiden Joko Widodo mendatangi meja tempat makan malam disajikan untuk disantap bersama para menteri selama menginap di IKN. (Istimewa)

Santap malam tersebut terasa makin hangat dan akrab dengan iringan musik. Dalam satu kesempatan, Basuki Hadimuljono tampil bermain drum, bersama dengan Panglima TNI yang bermain gitar. Sementara itu, Bahlil Lahadalia bernyanyi lagu “Titip Rindu Buat Ayah” karya Ebiet G. Ade yang menambah kehangatan malam itu.

Jokowi dan para menteri tampak menikmati malam itu dan melepas lelah setelah seharian melakukan sejumlah agenda kerja di IKN.

Kurator Pembangunan IKN, Ridwan Kamil mengatakan bahwa Jokowi selalu tampak ceria jika sedang bermalam di IKN.

“Ini menandakan apa? Suasana. Ada semangat optimisme melihat mimpi menjadi kenyataan, glampingnya juga di tengah hutan, kalau banyak pohon itu oksigen turun, jadi lebih rileks, ditemani orang-orang yang menghibur juga, ada Pak Bahlil, ada Pak Erick, saya kadang suka ngelucu juga. Ternyata itu mahal,” ujar Ridwan Kamil.

Mengurus sebuah negara sebesar Indonesia memang sangat. Adakalanya pejabat negara termasuk sekelas presiden membutuhkan waktu bersantai.

“Harus ada momen-momen yang rileks. Bapak sering ketawa lepas, luar biasa. Jadi saya kira ini peristiwa bersejarah ada di memori saya,” sambungnya.

Malam itu, di IKN, tidak hanya tentang rapat atau diskusi serius, tetapi tentang momen kebersamaan. Tentang bagaimana pemimpin-pemimpin negara bisa bersantai sejenak sambil tetap memikirkan masa depan bangsa. (*/bro2)