Rahmad Mas’ud: Budaya Kebersihan Tidak Boleh Luntur

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Kirab atau pawai Adipura dimulai dari Balai Kota Balikpapan menuju Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome. Tak cuma Adipura Kencana, penghargaan Adiwiyata Mandiri pun diperlihatkan kepada masyarakat di sepanjang jalan.

Adapun rute pawai Adipura dan Adiwiyata dimulai dari Balai Kota Balikpapan di Jalan Jenderal Sudirman-Marsma R Iswahyudi-Syarifuddin Yoes-Ruhui Rahayu. Tepatnya di halaman Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Balikpapan.

Ribuan pelajar dari tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) tampak berada di tepi jalan sepanjang rute pawai. Bahkan sejak pukul 7 pagi. Begitupun di BSCC Dome.

Usai menerima Piala Adipura Kencana, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan bahwa Adipura Kencana hanyalah sebuah simbol dalam penghargaan. Menurutnya yang terpenting adalah implementasi dan memberi edukasi kepada semua warga mengenai pentingnya menjaga kebersihan.

“Kita komitmen menjaga kebersihan, menjaga lingkungan dan itu budaya warga Kota Balikpapan,” kata Rahmad Mas’ud, Minggu (10/3/2024).

Rahmad mengingatkan bahwasanya budaya lokal di Balikpapan harus benar-benar terjaga. Terlebih di tengah pemindahan ibu kota negara ke Nusantara. Banyak warga luar atau pendatang yang masuk.

“Budaya kebersihan tidak boleh luntur, tidak boleh hilang,” pesannya.

Piala Adipura Kencana diapit Piala Adiwiyata Mandiri (kiri) untuk SDN 009 Balikpapan Utara dan Piala Program Kampung Iklim (kanan) dipajang. (BerandaPost.com)

Dirinya mengajak seluruh warga untuk komitmen dalam menjaga dan melestarikan budaya kebersihan. Taat terhadap peraturan terkait pengeloaan sampah.

“Malu rasanya kalau membuang sampah sembarangan. Itu yang harus kita sampaikan,” ujarnya.

Evaluasi, lanjut Rahmad, dipastikan selalu ada di tengah kota yang terus berkembang dan Balikpapan menjadi kota besar. Bahkan menjadi tumpuan orang-orang pendatang dengan pemindahan ibu kota negara.

“Maka kita harus persiapkan diri. Saya berharap media massa jangan putus-putus menyampaikan pesan ini. Bukan pesan wali kota, tapi adalah pesan bangsa kita yang cinta terhadap kebersihan,” ungkapnya.

Dirinya memastikan tumpukkan sampah pasti ada dan mustahil hilang. Tetapi yang terpenting adalah jajaran perangkat daerah cepat mengambil langkah ketika menerima laporan. Armada angkutan sampah untuk DLH pun ditambah.

“Ini wujud komitmen bahwa pembaruan terhadap armada angkutan sampah terus akan kita tingkatkan, dan kita modifikasi desainnya agar sampah itu tidak terlalu menumpuk.

Penambahan armada menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). DLH pun didorong untuk meningkatkan program pengelolaan sampah.

“Yang jelas bonus petugas kebersihan pasti ada,” pungkas Rahmad Mas’ud.

Untuk diketahui, Balikpapan sudah dua kali mendapatkan Adipura Kencana untuk kategori kota besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau KLHK. (bro2)

Pemkab PPU Terima Motor Sampah dari KLHK, Makmur Marbun Motivasi Petugas Kebersihan

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Direktorat Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan-Bahan Berbahaya (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan bantuan tiga unit motor roda tiga sebagai sarana pengangkut sampah.

Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Makmur Marbun menyerahkan bantuan tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) usai apel pagi, Senin (15/1/2024).

Makmur menyampaikan bahwa KLHK pernah menyalurkan bantuan berupa ekskavator, bulldozer, dan alat press sampah kepada Pemkab PPU.

“Saya sampaikan ke Ibu Menteri, sebenarnya kami juga membutuhkan sarana pengangkut sampah yang tiga roda untuk pemukiman yang tidak bisa dilalui truk sampah,” kata Makmur Marbun.

Dirinya mengaku terkejut karena tiba-tiba menerima tiga unit motor. “Artinya ini sudah di luar penganggaran,” ucapnya.

Makmur pun merasa bantuan dari KLHK merupakan bentuk perhatian atas keseriusan Pemkab dalam menangani sampah di PPU.

“Saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Ibu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Abu Bakar, yang telah memberikan dukungan luar biasa kepada Kabupaten PPU,” ujarnya.

*Bantuan yang diberikan tidak hanya sekadar alat berat, tetapi juga mencerminkan perhatian serius terhadap upaya kami dalam menjaga kelestarian lingkungan,” tambah Makmur.

Dia juga memberikan pesan semangat kepada para petugas kebersihan. Pasalnya, pekerjaan mereka tidak selalu mendapat penghargaan dunia.

“Saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada bapak ibu semua. Meskipun pekerjaan bapak ibu mungkin tidak selalu mendapatkan penghargaan di dunia ini, percayalah bahwa Tuhan mencatat setiap amal baik yang bapak ibu lakukan,” pesannya. (*/bro2)