PTMB Optimistis Desalinasi Bisa Dilaksanakan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) mengembangkan rencana pemenuhan kebutuhan akan air bersih di kota ini dengan memanfaatkan teknologi desalinasi. Proses ini akan mengubah air laut menjadi air tawar yang dapat digunakan untuk kebutuhan harian masyarakat.

Menurut Staf Ahli Humas PTMB, Adelina, proses kajian untuk program desalinasi sedang berlangsung dengan mempertimbangkan berbagai aspek teknis.

“Termasuk Detail Engineering Design (DED),” kata Adelina, Jumat (5/7/2024).

Rencananya, kajian ini akan selesai dalam waktu satu tahun. Diharapkan penerapan teknologi desalinasi dapat dimulai pada pertengahan tahun 2025.

“Program desalinasi yang sedang kami kaji mencakup air laut dan air payau, dengan prioritas awal di daerah Baru Ulu. Ini akan menjadi langkah awal kami untuk memproduksi air bersih hingga 120 liter per detik,” jelasnya.

Meskipun belum ada sosialisasi resmi kepada masyarakat, PTMB optimistis bahwa program ini akan memberikan solusi jangka panjang terhadap masalah ketersediaan air bersih di Balikpapan.

“Insyaallah pertengahan tahun 2025 sudah bisa kita kerjakan,” ucapnya.

Program desalinasi yang akan dilakukan PTMB ada dua macam, yaitu air laut dan air payau. “Kami akan melihat terlebih dahulu desalinasi yang bisa dijalankan, imbuhnya.

Langkah ini juga menunjukkan komitmen PTMB untuk terus berinovasi demi kesejahteraan masyarakat.

“Jadi nanti jika desalinasi air laut di wilayah Balikpapan Barat ini mulai berjalan, maka bisa memproduksi mencapai 120 liter per detik. Namun untuk cakupannya hanya untuk daerah Baru Ulu saja terlebih dahulu,” pungkasnya.

Diharapkan upaya PTMB dalam menerapkan desalinasi dapat memberikan solusi berkelanjutan terhadap kebutuhan dasar akan air bersih di kota Balikpapan. (*/bro2)

Tingkatkan Pelayanan, PTMB Bakal Dikucur Rp35 Miliar

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) bakal mendapatkan tambahan dana sebesar Rp35 miliar dari Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan. Dana tersebut dialokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Balikpapan 2024.

Penyertaan modal itu diungkap oleh Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Balikpapan, Agus Budi Prasetyo yang menjelaskan bahwa untuk mendukung perencanaan bisnis PTMB seperti pengadaan pipa transmisi, pipa distribusi hingga desalinasi.

“Pemkot masih menunggu usulan dari PTMB, digunakan untuk apa penyertaan modal ini,” kata Agus Budi, Minggu (9/6/2024).

Anggaran sebesar itu, lanjut Agus Budi, untuk memenuhi kebutuhan mendasar di PTMB supaya pelayanan kepada masyarakat menjadi maksimal. Namun PTMB diharuskan melengkapi dokumen perencanaan penggunaan dana.

“Kemudian BKAD melakukan kajian investasi. Jika layak, maka penyertaan modal bisa disalurkan ke PTMB,” terangnya.

Baca juga: PTMB Lirik Desalinasi Air Payau

Sebelumnya, Direktur Utama PTMB Yudhi Saharuddin membeberkan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan penyediaan air bersih kepada masyarakat.

PTMB akan berfokus pada distribusi air bersih ke pelanggan di wilayah sulit terjangkau karena berada berada pada ketinggian.

“Caranya dengan memasang tandon atau tangka yang nantinya akan didistribusi melalui mobil tangki. Langkah itu jika tekanan dalam pipa tidak cukup,” kata Yudhi Saharuddin.

PTMB juga akan mengimplementasikan berbagai proyek peningkatan kapasitas dan efisiensi untuk mengatasi defisit air. Langkah awal yang akan dilakukan adalah menekan angka kehilangan air yang saat ini 29 persen, dimana sebelumnya sebanyak 33 persen.

“Kami juga akan menambah kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang masih memiliki cadangan sumber air (sumur) yang dapat dioptimalkan,” ungkapnya.

Baca juga: Strategi PTMB Meningkatkan Pelayanan Air Bersih

Selanjutnya, PTMB bakal melakukan pergantian dan perbaikan jaringan pipa yang sudah melebihi kapasitas layanan. Perbaikan jaringan pipa ini merupakan instruksi langsung dari Wali Kota yang harus segera direalisasikan.

“Kami melakukan penataan manajemen distribusi air yang efektif dengan optimalisasi reservoir. Sehingga ada cadangan air yang menjadi penyeimbang minimal 91.853 meter kubik per hari demi meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Langkah berikutnya, PTMB akan mengembangkan infrastruktur tambahan guna meningkatkan keberlanjutan dan ketahanan pasokan air. Diantaranya seperti desalinasi air laut dengan kapasitas 120 liter per detik yang aat ini dalam penyusunan dokumen.

“Termasuk desalinasi air payau pada Sungai Manggar dan Somber juga sedang dalam kajian kelayakan,” pungkasnya. (*/bro2)

Strategi PTMB Meningkatkan Layanan Air Bersih

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) telah merancang serangkaian inisiatif strategis yang bertujuan memperkuat infrastruktur dan mengatasi tantangan distribusi air yang ada. Upaya tersebut masuk dalam program kerja jangka pendek dan jangka menengah yang inovatif dan komprehensif untuk periode 2024-2030.

Direktur Utama PTMB, Yudhi Saharuddin menjelaskan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan penyediaan air bersih kepada masyarakat. Dirinya pun membeberkan langkah yang akan diambil untuk mencapai tujuan tersebut.

Berdasarkan data Sistem Informasi Manajemen (SIM) per 20 Mei 2024, PTMB melayani 122.471 Sambungan Rumah (SR) dengan kebutuhan konsumsi air pelanggan sebesar 1.063 liter per detik dengan kapasitas produksi dalam kondisi 1.444 liter per detik.

“Sementara kebutuhan total distribusi untuk melayani pelanggan eksisting adalah 1.496 liter per detik. Sehingga defisit air (-) 52 liter per detik jika dalam kondisi normal, belum termasuk penambahan sambungan baru,” papar Yudhi, Minggu (2/5/2024).

Sedangkan mengacu pada data anilisis konsultan tahun 2023 tentang necara air, proyeksi kebutuhan air Kota Balikpapan jika penduduk jumlah penduduk sebesar 760.183 jiwa dan dengan konsumsi air bersih 170 liter per orang per hari, maka dibutuhkan air baku sebesar 2.407 liter per detik.

“Sehingga diperkirakan defisit air baku Balikapapan di tahun 2023 sebesar 907 liter pe detik,” bebernya.

Dalam jangka waktu yang cepat, PTMB akan berfokus pada distribusi air bersih ke pelanggan di wilayah sulit terjangkau karena berada berada pada ketinggian. Caranya denganmemasang tandon atau tangka yang nantinya akan didistribusi melalui mobil tangki.

“Jika tekanan dalam pipa tidak cukup,” ucapnya.

PTMB juga akan mengimplementasikan berbagai proyek peningkatan kapasitas dan efisiensi untuk mengatasi defisit air. Langkah-langkah awal yang akan dilakukan adalah menekan angka kehilangan air yang saat ini 29 persen, dimana sebelumnya sebanyak 33 persen.

“Kami juga akan menambah kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang masih memiliki cadangan sumber air (sumur) yang dapat dioptimalkan,” ungkapnya.

Selain itu, PTMB akan melakukan penataan manajemen distribusi air yang efektif dengan optimalisasi reservoir. Sehingga ada cadangan air yang menjadi penyeimbang minimal 91.853 meter kubik per hari.

“Kami pun akan melakukan pergantian dan perbaikan jaringan pipa yang sudah melebihi kapasitas layanan. Perbaikan jaringan pipa ini merupakan instruksi langsung dari Wali Kota yang harus segera kami realisasikan demi meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat,” jelasnya.

Selanjutnya, PTMB akan mengembangkan infrastruktur tambahan guna meningkatkan keberlanjutan dan ketahanan pasokan air. Diantaranya seperti desalinasi air laut dengan kapasitas 120 liter per detik yang aat ini dalam penyusunan dokumen.

“Desalinasi air payau pada Sungai Manggar dan Somber juga sedang dalam kajian kelayakan,” sebutnya.

Tak cuma itu, PTMB turut mendorong percepatan SPAM Regional Intake Sungai Mahakam agar menjadi Proyek Strategis Nasional (PSN). Upaya ini diharapkan dapat memastikan keberlanjutan pasokan air di masa depan Kota Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan untuk mengatasi defisit air, tetapi untuk mempersiapkan kebutuhan air di masa depan dengan proyeksi pertumbuhan pelanggan dan kebutuhan air yang meningkat,” terang dia.

PTMB, lanjut Yudhi, memahami bahwa selama masa transisi ini mungkin akan ada gangguan layanan yang dirasakan oleh pelanggan.

Untuk itu, pihaknya meminta maaf dan berterima kasih atas kesabaran dan pengertian seluruh masyarakat, serta berkomitmen untuk memberikan informasi terkini secara berkala terkait perkembangan proyek ini.

“Kami ingin memastikan bahwa gangguan yang terjadi seminimal mungkin agar kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan air bersih yang andal dan berkelanjutan, bisa meningkat,” pungkas dia. (bro2)