Pertamini dan Kebakaran Mematikan di Samarinda
Petugas mengevakuasi jasad korban yang terjebak di dalam ruko. Korban ditemukan terkunci dalam kamar dan kehabisan oksigen. (Istimewa)

Pertamini dan Kebakaran Mematikan di Samarinda

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Kebakaran yang terjadi di Jalan HM Ardans atau Ringroad III, meninggalkan duka. Seorang pemuda tewas dalam ruko yang menyala. Peristiwa tragis ini lokasinya di Kelurahan Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara.

Api mulai mengamuk sekira pukul 05.00 Wita, menyebabkan sebagian besar bangunan berbahan dasar beton hangus terbakar. Tim pemadam kebakaran dan relawan bergerak cepat untuk memadamkan api yang telah menjalar ke hampir setengah bangunan tersebut.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Samarinda, Hendra AH, menyatakan bahwa penyebab awal kebakaran masih dalam tahap penyelidikan.

“Proses pemadaman memakan waktu satu setengah jam, diikuti dengan pendinginan,” ujar Hendra.

Kebakaran tersebut menghancurkan satu ruko tiga pintu yang berisi warung kelontong dan bengkel motor, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp1 miliar.

Penyebab awal kebakaran masih belum pasti. Beberapa versi bermunculan. Mulai dari korsleting listrik, percikan api dari dispenser Pertamini (Pom Mini), dan akibat bakar ban. Namun, dugaan kuat menunjukkan bahwa api berasal dari dispenser Pertamini.

Hendra mendorong masyarakat Samarinda untuk menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai langkah pencegahan dini saat terjadi indikasi kebakaran.

“Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan keselamatan dan kebutuhan akan alat pemadam api ringan,” tambah Hendra.

Namun, dalam kejadian tersebut, tragedi menimpa dengan satu korban meninggal dunia. Korban ditemukan terkunci di salah satu kamar lantai dua, kemungkinan karena panik dan kehabisan oksigen akibat minimnya akses pintu darurat. (*/bro2)