BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud tak sekadar meninjau lokasi kebakaran di RT 9 Kelurahan Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota. Dirinya turut mendatangi warga yang menjadi korban dalam musibah tersebut.
Kedatangan Rahmad Mas’ud tak disia-siakan oleh para korban, khususnya kaum ibu yang mencurahkan perasaanya karena telah terdampak kebakaran.
“Nggak usah bantu makanan, Pak. Yang penting anak-anak sekolah. Ada tempat tinggal,” kata seorang ibu bernama Nani yang tak mampu menahan kesedihannya.
“Anak saya lima pak. Sekolah tiga orang. Kasihan mentalnya anak-anak pak,” sambung dia.
Mendengarkan curahan hati (curhat) tersebut, Rahmad Mas’ud meminta para korban agar tabah dam bersabar menghadapi ujian nasib. Dirinya pun memastikan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan tidak akan berdiam diri terhadap musibah yang dirasakan warganya.
“Nanti di data sama RT ya Bu. Pemerintah beri jaminan sewa rumah selama setahun,” katanya memberikan kepastian.
Rahmad pun menceritakan bahwasanya dirinya pernah menjadi korban kebakaran di Kampung Baru pada 1984 silam. Kala itu dia masih menjadi murid kelas dua Sekolah Dasar (SD).
“Jadi saya tahu perasaan ibu, karena saya pernah mengalami,” ungkapnya.
Rahmad Mas’ud pun kembali memastikan bahwa Pemkot Balikpapan memberi bantuan sewa rumah selama setahun termasuk jaminan sekolah bagi anak-anak korban kebakaran.
“Nanti ibu cari rumah dulu, dan jangan gak makan, nanti ibu sakit,” pesannya.
Beberapa korban kebakaran mulai menempati tenda penampungan yang didirikan dekat Kantor Kecamatan Balikpapan Kota. (BerandaPost.com)
Pantauan BerandaPost.com di lokasi kebakaran, tampak petugas pemadam masih melakukan pendinginan hingga pukul 10.35 Wita. Sedangkan tenda penampungan sudah berdiri di dekat Kantor Kecamatan Balikpapan Kota.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran di RT 9 Kelurahan Klandasan Ulu terjadi ketika warga usai santap sahur dan bersiap menunaikan salat subuh sekira pukul 05.00 Wita. Sebanyak 92 Kepala Keluarga (KK) dengan 257 jiwa menjadi korban dan 45 rumah hangus terbakar.
Belum diketahui asal muasal api yang menjadi penyebab kebakaran. Garis polisi telah terpasang untuk dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh tim forensik dari kepolisian. Sementara nilai kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah. (bro2)
Komentar