Kapal Pengangkut Pupuk Tenggelam di Tanjung Puting
Belasan ABK yang telah dievakuasi ke Balikpapan. Tidak ada korban jiwa dari tenggelamnya KM Mitra Bahari IX di perairan Tanjung Puting. (Istimewa)

Kapal Pengangkut Pupuk Tenggelam di Tanjung Puting

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Sebanyak 16 Anak Buah Kapal (ABK) berhasil dievakuasi setelah KM Mitra Bahari IX tenggelam di Perairan Tanjung Puting. Sebelum tenggelam, terjadi kebocoran pada lambung kapal.

Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Balikpapan, Fourmansyah menyebut ke-16 ABK terlebih dahulu diselamatkan oleh Kapal MBS Bratan.

“Lokasi MBS Bratan 23 mil dari KM Mitra Bahari IX,” kata Fourmansyah, Selasa (7/5/2024).

Mulanya pada Minggu (5/5/2024) dini hari, MBS Bratan mendapat sinyal darurat dari nakhoda KM Mitra Bahari yang mengangkut pupuk. MBS Bratan yang dinakhodai Kapten Jaka Sutama mendekat untuk melakukan komunikasi dengan nakhoda KM Mitra Bahari IX.

“Nakhoda KM Mitra Bahari IX diketahui akan mengandaskan kapalnya di perairan Tanjung Puting,” ungkapnya.

Namun KM Mitra Bahari IX justru tenggelam sebelum tiba di perairan Tanjung Puting. Sehingga nakhoda MBS Bratan segera memerintahkan ABK-nya untuk mengevakuasi ABK KM Mitra Bratan IX menggunakan sekoci.

“Alhamdulillah, semua ABK selamat,” ucapnya.

MBS Bratan yang merupakan kapal muatan curah atau kapal bulker kemudian menghubungi KSOP untuk menjemput 16 ABK KM MItra Bahari IX agar menuju daratan yang berjarak 6 mil dari perairan Teluk Balikpapan.

“Akhirnya kita bersama-sama menjemput para ABK usai dievakuasi dini hari saat kejadian,” imbuhnya.

Sementara pemilik PT Triputra Induction, Sukiman mengatakan bahwa KM Mitra Bahari IX sebelumnya berlayar mengangkut 1.950 ton pupuk dari Gresik dengan tujuan Kotawaringin, Kalimantan Tengah.

“Saya sempat menerima telepon dari pihak Meratus untuk memastikan informasi KM Mitra Bahari IX yang mengalami insiden,” ungkapnya.

Dirinya sempat mencoba menghubungi nakhoda KM Mitra Bahari IX, namun kesulitan. Hingga akhirnya mencoba untuk menghubungi kapal lain di sekitar lokasi kejadian untuk melakukan pertolongan.

“Akhirnya mereka bisa dievakuasi dan tadi pagi dijemput,” ujarnya.

Tidak ada korban jiwa, tetapi ABK mengalami trauma usai kejadian nahas itu. Para ABK telah dievakuasi ke Balikpapan, dan kerugian yang dialami diperkirakan mencapai miliaran rupiah. (bro2)