Pj Bupati PPU Dorong Kader PKM Pahami e-HDW Tekan Stunting
Pj Bupati PPU Zainal Arifin memberi sambutan saat penutupan Bimtek terkait pemanfaatan aplikasi e-HDW untuk penurunan angka stunting. (Istimewa)

Pj Bupati PPU Dorong Kader PKM Pahami e-HDW Tekan Stunting

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin, menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk menekan angka stunting di daerah. Oleh karena itu, ia mendorong semua pihak untuk aktif terlibat.

Untuk meningkatkan akselerasi dan percepatan intervensi stunting, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), berusaha memberikan bimbingan teknis (Bimtek) terkait pemanfaatan teknologi berbasis aplikasi. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat berjalan lebih efektif.

Selanjutnya, pihak penyelenggara memberikan Bimtek kepada seluruh Kader Pembangunan Manusia (KPM) di seluruh kecamatan. Mereka bertugas untuk mengimplementasikan aplikasi e-HDW atau e-Human Development Worker, yang digagas oleh Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Ini akan membantu mereka dalam menjalankan tugas lebih baik.

Pj Bupati PPU, Zainal Arifin, menegaskan bahwa semua peserta wajib memahami pengetahuan dan aplikasi e-HDW. Pengetahuan ini sangat penting untuk pengisian data kelompok sasaran dan pemantauan konvergensi stunting.

PERENCANAAN MEMAKAI APLIKASI

Melalui Aplikasi e-HDW, para kader PKM dapat merencanakan, melaksanakan, serta mengendalikan program konvergensi stunting di tingkat desa dan kelurahan. Dengan cara ini, mereka dapat melakukan monitoring dan evaluasi dengan lebih baik.

“Dengan demikian, kita memiliki barometer untuk menilai program dan kegiatan yang dilakukan dalam pengentasan stunting di wilayah Kabupaten PPU,” ujar Zainal Arifin saat menutup kegiatan Bimtek di Hotel Blue Sky, Kota Balikpapan, Selasa (8/10/2024) malam. Ia sangat menghargai antusiasme para peserta.

Selanjutnya, ia menerangkan bahwa bimtek ini memberikan daya dukung kepada para kader PKM agar semakin terlatih. Di level kelurahan dan desa, para PKM berperan sebagai ujung tombak dalam pembangunan SDM yang berkualitas, khususnya dalam program pengentasan stunting berbasis teknologi.

Zainal Arifin juga menyebutkan bahwa banyak pelajaran dan pengetahuan penting yang dapat diberikan kepada para kader PKM melalui bimtek tersebut. Ia menekankan bahwa setiap hal yang dipelajari bersama akan menjadi bekal berharga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab di lapangan.

“Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil dapat membawa perubahan yang besar bagi komunitas kita,” ucapnya. Dengan semangat ini, ia berharap semua kader dapat berkontribusi.

INVESTASI PEMBANGUNAN SDM

Lebih lanjut, Zainal menjelaskan bahwa Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa mengamanatkan bahwa salah satu tujuan pembangunan desa adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia di desa dan kelurahan, termasuk sektor kesehatan.

Sejalan dengan hal tersebut, ia menegaskan bahwa upaya konvergensi stunting di desa dan kelurahan merupakan investasi penting dalam pembangunan SDM di Kabupaten PPU.

Ia juga berharap peserta dapat memahami kebijakan konvergensi stunting sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021, yang mengatur percepatan penurunan stunting di Indonesia. Dengan pemahaman ini, para peserta akan mengetahui peran penting tugasnya dalam aksi konvergensi stunting.

“Utamanya, kalian harus mengoperasikan Aplikasi e-HDW untuk pengisian data kelompok sasaran dalam aksi konvergensi stunting,” imbuhnya. Dengan cara ini, ia percaya bahwa setiap kader akan mampu berkontribusi lebih maksimal.