BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) menyambut kedatangan Japan International Cooperation Agency (JICA) dengan antusias.
JICA melakukan kunjungan untuk melakukan visitasi ke wilayah proyek properti dan proyek pengembangan kawasan peruntukan industri Buluminung.
Secara khusus, visitasi ini berlangsung untuk merencanakan investasi terkait proyek tersebut.
Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Sodikin, dengan ramah menyambut rombongan dalam aula lantai III Kantor Bupati PPU pada Kamis (24/10/2024).
Sodikin bersama Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Nurlaila, memaparkan potensi wilayah terkait kesempatan investasi yang ada.
Ia kemudian mengungkapkan harapannya agar banyak pihak segera melaksanakan investasi, mengingat banyaknya minat yang muncul.
Sodikin juga menyampaikan bahwa keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) menciptakan banyak peluang. Terutama dengan meningkatnya pembangunan, akses, ekonomi, dan daya tarik masyarakat.
Dengan demikian, ia menegaskan bahwa PPU sebagai gerbang utama IKN dan Serambi Nusantara sangat layak menjadi pertimbangan sebagai tempat berinvestasi.
Lebih lanjut, ia menyatakan, “Akses untuk menuju proyek properti yang nanti akan kita tinjau sudah luar biasa. Daya dukung akses, listrik, gas, dan air sudah baik.”
Ia juga menambahkan bahwa Pemkab PPU memberikan perhatian penuh untuk mendukung terjadinya investasi.
“Pada Kawasan Peruntukan Industri Buluminung (KPIB), Pemerintah Kabupaten berkomitmen untuk memberikan daya dukung percepatan investasi,” ungkapnya dengan semangat.
REGULASI RAMAH INVESTOR
Kepala DPMPTSP PPU, Nurlaila, kemudian menyampaikan bahwa Pemkab PPU akan mendukung percepatan investasi, salah satunya melalui regulasi yang lebih ramah bagi investor.
Lebih jauh, pengembangan Kawasan Industri Buluminung merupakan bagian dari rencana strategis pemerintah dalam rangka mendukung pembangunan IKN.
Oleh karena itu, kawasan industri ini mendapatkan prioritas sebagai klaster industri material konstruksi, klaster industri berbasis pertanian berkelanjutan, klaster kimia maju berbasis lemak nabati, dan energi rendah karbon.
Dengan cara ini, Kawasan Industri Buluminung menjadi lokasi yang sangat potensial untuk pertumbuhan ekonomi baru.
Secara spesifik, kawasan ini memiliki alokasi seluas 544,59 hektare dan mempunyai dukungan infrastruktur utama seperti Pelabuhan Jetty Buluminung.
Selain itu, infrastruktur lain yang tersedia pada KIB mencakup jaringan jalan primer, sumber air baku permukaan, menara telekomunikasi, Gardu Induk Petung, serta jalur pipa migas Pipeline Karamba Refinery unit V.
Tak hanya itu, kawasan industri ini telah memiliki aksesibilitas yang cukup baik, termasuk Bandara Sepinggan, Pelabuhan Penajam, Pelabuhan Semayang, Bandara VVIP, dan Jembatan Pulau Balang. (adv/bro3)