Pemkot Bontang Optimalkan PAD dengan Sistem Keuangan Digital
Asisten Administrasi Umum Setdakot Bontang, Ahmad Suharto. (Istimewa)

Pemkot Bontang Optimalkan PAD dengan Sistem Keuangan Digital

BERANDAPOST.COM, BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mengimbau seluruh pihak untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Tujuannya untuk mendukung program pembangunan daerah yang berjulukan Kota Taman.

Asisten Administrasi Umum Setdakot Bontang, Ahmad Suharto menyampailan bahwa Pemkot menekankan pentingnya integrasi antara laju ekonomi daerah dengan sistem keuangan digital yang kini tersedia dalam layanan perbankan.

“Dengan semakin berkembangnya teknologi, kita harus mampu memanfaatkan layanan perbankan untuk mempermudah dan mempercepat pengelolaan pajak serta retribusi daerah,” kata Ahmad Suharto, Kamis (30/1/2025).

Teknologi dan sistem keuangan digital memegang peranan penting dalam mengoptimalkan PAD karena dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan keuangan daerah. Dengan adanya sistem digital, proses pembayaran pajak dan retribusi menjadi lebih mudah dan cepat, mengurangi potensi kebocoran anggaran atau kesalahan administrasi.

Sehingga untuk mencapai hal tersebut, maka perlu memperkaya analisis dalam menggali potensi pajak dan retribusi daerah. Terutama yang berkaitan dengan Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT).

“Ya seperti Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Parkir, dan Pajak Penerangan Jalan. Selain itu, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga menjadi salah satu komponen penting dalam sumber PAD,” sebutnya.

Bahkan teknologi memungkinkan Pemkot untuk memantau penerimaan pajak secara real-time, meminimalkan potensi penyelewengan, dan mempercepat aliran dana ke kas daerah. Mengingat, keberadaan sistem keuangan digital juga memungkinkan pemanfaatan data yang lebih akurat dalam menggali potensi pajak daerah.

UPAYA MENGGALI POTENSI PAD

Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Bontang, Syahruddin, menjelaskan bahwa perlu upaya untuk memberikan pertimbangan strategis dalam menggali potensi penerimaan PAD. Terutama yang berkaitan dengan pajak daerah, retribusi daerah, serta hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan.

“Maka harus menggali potensi pendapatan daerah, menghindari kehilangan potensi, serta meningkatkan kepatuhan perpajakan,” imbuh Syahruddin.

Selain itu, Pemkot Bontang akan memperkuat sinergi antara berbagai stakeholder dan menghasilkan proyeksi penerimaan pajak dan retribusi daerah yang lebih akurat. Sekaligus serta mengembangkan sistem pajak yang efisien.

“Harapannya, hal ini akan berimbas pada peningkatan kualitas belanja daerah dan layanan publik yang lebih optimal,” ujarnya.

Untuk itu, Pemkot Bontang mengharapkan adanya langkah konkret setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bersama stakeholder terkait dalam menggali potensi dan mengoptimalkan PAD.

“Karena pada gilirannya akan mendukung pembangunan yang berkelanjutan. Selain juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*/bro2)