45 Desa di Paser Rawan Banjir, Masyarakat Diminta Waspada
Petugas dari BPBD Paser bersama TNI melakukan evakuasi warga dengan menggunakan perahu karet saat banjir beberapa waktu lalu. (Istimewa)

45 Desa di Paser Rawan Banjir, Masyarakat Diminta Waspada

BERANDAPOST.COM, TANA PASER – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Paser melaporkan bahwa 45 desa tergolong rawan banjir. Desa-desa ini tersebar pada delapan kecamatan, antara lain Kecamatan Long Kali, Tanah Grogot, dan Muara Komam. Selain itu, ada juga Pasir Belengkong, Kuaro, Long Ikis, Batu Sopang, dan Muara Samu.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Paser, Ruslan, mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Peringatan ini menyusul tingginya curah hujan yang terjadi belakangan ini. Sebagai langkah pencegahan, BPBD telah melakukan sejumlah upaya penting.

Menurut Ruslan, salah satu upaya tersebut adalah pengerukan dan perbaikan drainase untuk beberapa wilayah. Terutama pada Kecamatan Tanah Grogot, yang sering tergenang banjir. Berkat perbaikan drainase, kini genangan banjir sudah tidak lagi terjadi pada wilayah tersebut.

Namun demikian, Ruslan menegaskan bahwa perbaikan ini harus seiring dengan kesadaran masyarakat. Sehingga ia meminta agar pembangunan tidak menutup drainase yang telah mendapatkan perbaikan.

“Karena, jika drainase tertutup, banjir berpotensi kembali terjadi,” kata Ruslan, Minggu (23/2/2025).

Ruslan juga mengingatkan bahwa setiap pembangunan harus mempertimbangkan potensi risiko bencana. Hal ini sangat penting agar tidak menambah masalah baru terkait banjir kemudian hari. Semua pihak harus memikirkan dampak jangka panjang dari setiap pembangunan.

BPBD Paser juga menyoroti masalah genangan air terhadap ruas jalan kilometer 5 Tanah Grogot. Tepatnya pada simpang tiga menuju kompleks perkantoran, saat hujan deras mengguyur.

SURATI BBPJN KALTIM

Menurut Ruslan, genangan tersebut sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan. Sehingga BPBD Paser telah mengirimkan surat kepada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur.

“Kami meminta untuk segera mengatasi genangan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan,” ungkapnya.

Dalam upaya menanggulangi masalah ini, BPBD Paser berharap dapat bekerja sama dengan berbagai pihak terkait agar langkah pencegahan dan penanganan banjir dapat lebih efektif. Selain itu, juga bisa mengurangi dampak buruk dari banjir.

“Program perbaikan infrastruktur seperti drainase juga sangat utama untuk mencegah bencana. Masyarakat juga kami harapkan terus memperhatikan lingkungan sekitar dan ikut mendukung upaya pencegahan ini,” pungkas Ruslan. (*/bro2)