BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud mengunjungi Penangkaran Rusa Sambar. Penangkaran tersebut berlokasi pada UPTD Pembibitan Ternak dan Hijauan Pakan Ternak (PTHTP), Desa Api-Api, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Kunjungan yang berlangsung pada Kamis (13/3/2025) tersebut, sekaligus juga untuk meresmikan Kandang Intensive Farming System (Infasy). Pengelola kandang khusus tersebut adalah Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim.
Dalam kunjungannya, Rudy Masu’d meninjau kondisi kandang dan pembibitan rusa sambar, yang merupakan hewan endemik Kaltim dan dilindungi oleh undang-undang. Rudy menjelaskan bahwa penangkaran rusa membutuhkan sejumlah perbaikan untuk meningkatkan fasilitasnya.
“Tadi kita meninjau kondisi rusa yang ada. Beberapa hal yang perlu pembenahan, pertama berkaitan dengan kandangnya. Kedua berkaitan dengan pembibitannya. Dan yang terpenting adalah pemberian vitamin serta vaksinasi untuk menjaga kesehatan rusa-rusa ini,” ujar Rudy Mas’ud.
Kunjungan Rudy Mas’ud itu juga bersama dengan Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, dan Bupati PPU Mudyat Noor.
DUKUNG PELESTARIAN RUSA SAMBAR
Rudy juga menekankan pentingnya tempat ini sebagai lokasi budidaya rusa sambar yang dapat mendukung upaya konservasi dan pelestarian spesies langka tersebut.
Ia berharap tempat ini tidak hanya menjadi lokasi penangkaran, tetapi juga dapat bermanfaat untuk kegiatan wisata edukasi, terutama bagi anak-anak sekolah yang ingin belajar tentang rusa sambar.
“Ini adalah tempat yang sangat ideal untuk kita budidayakan rusa sambar, karena ini adalah hewan yang mendapat perlindungan undang-undang. Kami ingin agar ke depan, tempat ini bisa menjadi destinasi wisata dan edukasi, sehingga masyarakat, terutama generasi muda, bisa mengenal lebih jauh mengenai rusa sambar yang merupakan hewan endemik Kaltim,” tambahnya.
Mengenai revitalisasi dan pembenahan tempat tersebut, Gubernur memastikan bahwa langkah-langkah perbaikan segera pihaknya lakukan untuk memastikan keberlanjutan dan kelestarian rusa sambar.
Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan penangkaran yang baik untuk mendukung ketahanan pangan wilayah tersebut, termasuk dalam pemenuhan pasokan daging, ayam, dan telur.
“Pembenahan pasti akan kami lakukan. Kami akan memperbaiki semuanya agar tempat ini tetap bisa lestari dan mendukung ketahanan pangan Kaltim,” imbuhnya. (bro2)