Paser Dorong Pelatihan SDM Unggul, Gandeng Kemenaker RI
Pemkab Paser jalin audiensi dengan Kemenaker RI untuk penguatan pelatihan vokasi. BLK Paser disiapkan jadi pusat pelatihan berbasis potensi daerah. (MC Kab. Paser)

Paser Dorong Pelatihan SDM Unggul, Gandeng Kemenaker RI

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser terus memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat demi mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul dan berdaya saing. Langkah ini sejalan dengan visi pembangunan daerah “Paser TUNTAS”.

Salah satu langkah konkret adalah dengan melakukan audiensi bersama Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Ditjen Binalavotas) Kementerian Ketenagakerjaan RI, Jakarta.

Melansir Media Center Pemkab Paser, Kamis (3/7/2025), Kepala Disnakertrans Paser, Rizki Noviar, bersama jajarannya bertemu langsung dengan Direktur Bina Produktivitas, M. Ali Hapsah. Dalam pertemuan tersebut, Rizki memaparkan sejumlah program strategis daerah serta kebutuhan untuk menekan angka pengangguran.

“Kami membahas strategi pengembangan SDM Kabupaten Paser yang bermuara pada penurunan angka pengangguran,” ujar Rizki.

FOKUS OPTIMALISASI BLK

Rizki menegaskan bahwa pihaknya tengah mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) milik daerah untuk pelatihan berbasis potensi lokal. Target utamanya adalah lulusan SMA atau sederajat yang tidak melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Ini menjadi tanggung jawab besar bagi kami. Bagaimana lulusan SMA yang tidak kuliah tetap bisa memperoleh pelatihan dan akhirnya mendapat pekerjaan. Hal ini juga mendukung komitmen Bapak Bupati Paser untuk menurunkan angka kemiskinan,” jelasnya.

Pelatihan tersebut tidak hanya bagi lulusan SMA. Masyarakat umum yang telah berhenti sekolah dan memiliki KTP Kabupaten Paser juga dapat mengakses pelatihan, asalkan berusia minimal 17 tahun.

“Pelatihan ini terbuka bagi siapa saja yang ber-KTP Paser dan sudah tidak sekolah lagi. Ini adalah bagian dari komitmen kami memperluas akses keterampilan kerja,” tegas Rizki.

PERKUAT KOLABORASI NASIONAL

Untuk mendukung program tersebut, pihaknya aktif menjalin kerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemenaker seperti Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Bekasi, Bandung, Makassar, Semarang, dan Medan. Tujuannya untuk memperluas jejaring pelatihan serta memperkuat kapasitas lokal melalui dukungan peralatan dan sumber daya.

Saat ini, BLK Paser telah memiliki tiga instruktur bersertifikat yang siap menjalankan pelatihan. Pihaknya juga telah mengajukan proposal bantuan peralatan kepada Kemenaker RI, agar workshop yang tersedia dapat segera berfungsi secara maksimal.

“Kami berharap proposal kami bisa terakomodasi karena instruktur sudah tersedia. Sekarang kami hanya butuh sarana pelatihan yang memadai,” terang Rizki.

Ia menekankan pentingnya dialog berkelanjutan antara pemerintah daerah dan pusat untuk memastikan pelatihan sesuai kebutuhan riil pasar kerja dan potensi unggulan lokal.

“Harus merancang pelatihan pelatihan berbasis potensi daerah. Maka, diskusi dan penyelarasan program pusat dan daerah sangat penting,” pungkas Rizki. (*/bro2)