BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur (PHKT) menyelesaikan penggantian selang bawah laut (subsea hose) pada fasilitas Single Point Mooring (SPM) Terminal Santan. Bahkan tuntas lebih cepat daripada jadwal.
Proyek strategis ini selesai dengan standar keselamatan tinggi tanpa insiden, serta tanpa mengganggu operasi lifting yang sedang berlangsung. Keberhasilan ini menunjukkan kompetensi dan kapabilitas operasional PHKT dalam menjaga keandalan infrastruktur energi nasional.
General Manager Zona 10, Yoseph Agung Prihartono menegaskan bahwa SPM Santan memiliki peran strategis dalam menjaga distribusi energi nasional.
“Keberhasilan ini tidak hanya menunjukkan kesolidan pelaksanaan proyek saja. Tetapi juga menjadi bagian dari misi strategis Pertamina dalam menjaga ketahanan energi nasional,” ujarnya melalui rilis tertulis, Jumat (25/7/2025).
Proyek ini menjadi pencapaian penting PHKT pada Semester I tahun 2025. Subsea hose merupakan titik kritikal dalam rantai pasok migas. Sehingga keberhasilannya berkontribusi langsung terhadap keandalan distribusi energi dari Kaltim ke berbagai wilayah Indonesia.
“Keberhasilan penyelesaian proyek ini menunjukkan komitmen kami dalam memelihara keandalan fasilitas operasi migas,” ujar Yoseph.
Sebagai fasilitas vital dalam sistem lifting minyak mentah, SPM Santan memainkan peran krusial dalam mendukung distribusi energi nasional. Fasilitas ini melayani operasi migas dalam skema Joint Operating Agreement (JOA) bersama PT Pertamina EP (PEP), PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS), dan blok-blok migas lainnya, termasuk yang kelolaan ENI.
Dengan peran sentral tersebut, keandalan dan keselamatan operasional SPM menjadi prioritas utama bagi PHKT.
“Kami percaya bahwa dengan semangat kolaborasi, inovasi, dan integritas, akan memberikan berkontribusi nyata terhadap kemajuan bangsa,” ujar Yoseph.
TERAPKAN METODE GURITA EMAS
Selain itu, PHKT menerapkan metode kerja inovatif bernama Gurita Emas. Merupakan akronim dari Gerak Cepat, Utamakan Keselamatan, Refurbishment SPM, Inovasi, Teknologi, dan Akurasi Proses yang andal. Metode ini memungkinkan hasil pekerjaan berkualitas tinggi tanpa mengganggu operasi lifting yang sedang berjalan.
Terpilihnya filosofi Gurita Emas karena merepresentasikan ketangguhan gurita. Yakni cepat, presisi, dan adaptif, yang mampu beroperasi efektif dalam tekanan dan kondisi ekstrem bawah laut.
Pendekatan ini memungkinkan seluruh rangkaian pekerjaan terlaksana secara presisi. Mulai dari inspeksi, pengurasan, hingga penggantian subsea hose yang tanpa mengganggu operasi lifting yang sedang berjalan. (*/bro3)
Komentar