BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan hasil pemeriksaan terhadap 268 merek beras. Sebanyak 212 merek tidak memenuhi standar yang pemerintah tetapkan.
Amran juga mengungkaop temuan lainnya terkait kandungan patahan beras (broken) yang jauh melampaui batas regulasi.
“Dari hasil pemeriksaan 268 merek, ada 212 yang tidak sesuai standar. Brokennya ada yang 30, 35, 40 bahkan ada sampai 50 persen. Jadi tidak sesuai standar,” ujar Amran, Jumat (1/8/2025).
Amran juga menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang melakukan pelanggaran.
“Kami sudah sampaikan kepada Bapak Kapolri dan Bapak Jaksa Agung. Setelah pemeriksaan ulang, datanya sama, hasilnya sama. Jadi, penegak hukum menindaklanjuti semua yang tidak sesuai dengan aturan,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga juga menyebut bahwa arahan Presiden Prabowo sudah sangat jelas, yaitu proses hukum harus berjalan.
“Arahan Bapak Presiden, tindaklanjuti. Nanti kita akan rakortas, kita akan bahas lagi,” pungkas Amran.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih dalam Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (30/7/2025) lalu. Salah satu isu yang menjadi pembahasan adalah temuan pelanggaran standar mutu beras premium dan medium di pasaran. (*/bro2)
Komentar