BERANDAPOST.COM, TANA PASER – Pemerintah Kabupaten Paser kembali merealisasikan program prioritas dalam pengembangan sektor perikanan budidaya. Tahun ini, menyalurkan 74.000 ekor benih ikan unggul bersertifikat kepada 12 Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) yang tersebar pada 11 desa pada 7 kecamatan.
Jenis benih mencakup ikan nila, lele, serta nener dan benur untuk budidaya air payau. Program ini merupakan bagian dari target Bupati dan Wakil Bupati Paser untuk mendistribusikan 1 juta ekor benih ikan secara bertahap kepada kelompok pembudidaya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Paser, Rudiansyah, menegaskan bahwa program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi. Melainkan juga mengubah pola pikir pembudidaya tentang pentingnya penggunaan benih unggul bersertifikat.
“Bantuan ini bukan sekadar distribusi benih, tapi juga edukasi. Benih bersertifikat memiliki kualitas genetik yang lebih baik. Pertumbuhan ikan juga lebih cepat dan seragam, serta lebih tahan penyakit,” ujar Rudiansyah, Sabtu (2/8/2025).
Ia menambahkan bahwa penggunaan benih berkualitas akan meningkatkan efisiensi pakan, dan menekan biaya produksi. Bahkan dapat menghasilkan panen yang memenuhi standar pasar dengan nilai jual lebih tinggi.
“Program ini juga mendukung penerapan Cara Budidaya Ikan yang Baik (CBIB). Menekankan hasil budidaya harus aman, sehat, utuh, dan berkualitas. Kami ingin hal ini menjadi kebiasaan oleh para pembudidaya,” jelasnya.
Selain meningkatkan produktivitas, program ini untuk memperkuat ketahanan pangan lokal, dan meningkatkan kemandirian Pokdakan. Sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat berbasis potensi perikanan daerah.
“Kami berharap bantuan ini memotivasi para pembudidaya untuk mengembangkan usaha yang lebih produktif, berkelanjutan, dan berdaya saing. Sektor perikanan merupakan pilar penting pembangunan daerah yang berkontribusi langsung terhadap kesejahteraan masyarakat dan ketahanan pangan Kabupaten Paser,” tegas Rudiansyah.