PPU
Beranda / DAERAH / PPU / Pemkab PPU Siapkan Enam Langkah Strategis Kendalikan Inflasi

Pemkab PPU Siapkan Enam Langkah Strategis Kendalikan Inflasi

Bupati PPU Mudyat Noor dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Robi Ariadi memperlihatkan komitmen bersama dalam menekan laju inflasi. (Istimewa)

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) 2025 di Aula Lantai III Kantor Bupati, Selasa (26/8/2025).

Dalam sambutannya, Mudyat menegaskan pentingnya kerja sama semua instansi dan pemangku kepentingan agar program pengendalian inflasi tidak hanya menjadi seremoni, tetapi benar-benar memberi dampak nyata bagi masyarakat.

“Kita perlu fokus pada empat pilar pengendalian inflasi: keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif,” tegasnya.

Mudyat mengutip data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi bulanan PPU pada Juli 2025 tercatat 0,88 persen (month-to-month). Menjadi yang tertinggi ketiga sepanjang tahun setelah Maret dan April. Sedangkan secara kumulatif Januari-Juli 2025 (year-to-date), inflasi PPU mencapai 2,37 persen, mendekati target nasional 2,5 persen ± 1 persen.

“Penyumbang inflasi terbesar berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 0,82 persen. Lima komoditas utama penyebab inflasi adalah tomat, cabai rawit, semangka, daging ayam ras, dan beras,” bebernya.

Bahagianya Ratusan Marbut Bisa Berangkat Umrah Gratis

ENAM LANGKAH KONKRET

Mudyat Noor memaparkan enam langkah strategis untuk menekan potensi kenaikan harga sejumlah komoditas.

Langkah tersebut antara lain melaksanakan operasi pasar, pasar murah, dan gerakan pangan murah setiap kecamatan minimal sebulan sekali. Selain itu, mengoptimalkan penyaluran beras SPHP melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar. Termasuk mempercepat implementasi Roadmap Pengendalian Inflasi Daerah 2025-2027.

Pemkab juga akan memperkuat pemantauan harga dan stok bahan pokok secara berkala, mengoptimalkan peran BUMD dengan memanfaatkan produk lokal seperti Beras Benuo Taka, serta meningkatkan pengawasan mutu dan kuantitas beras bersama Satgas Pangan melalui sidak rutin.

Selain itu, Mudyat mengapresiasi kerja sama antara Asosiasi Pedagang Pasar PPU dan Perumda Manuntung Sukses Balikpapan melalui penandatanganan nota kesepahaman.

“Sinergi ini untuk memperkuat rantai pasok, menjaga stabilitas harga, serta membuka akses distribusi pangan yang lebih luas,” ungkapnya.

Kabid Dokkes Polda Kaltim Tinjau Keamanan Pangan SPPG

HARGA HORTIKULTURA MASIH FLUKTUATIF

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Balikpapan, Robi Ariadi, mengingatkan perlunya mewaspadai inflasi karena sejumlah komoditas hortikultura masih bergejolak.

“Tomat tercatat naik hingga 69 persen sepanjang tahun, sementara cabai rawit meningkat hampir 39 persen,” jelas Robi.

Meski inflasi tahun kalender untuk PPU masih sesuai sasaran nasional, Robi menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, BI, kepolisian, dan pelaku pasar untuk menjaga stabilitas harga.

Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama HLM TPID Agustus 2025 oleh Bupati Mudyat Noor dan Robi Ariadi, serta penandatanganan MoU antara Perumda Manuntung Sukses dengan Asosiasi Pedagang Pasar PPU. (bro3)

PLN dan Otorita IKN Percepat Pembangunan Listrik