BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan melalui fungsi Refinery Business & Optimization (RBO) menggelar kegiatan Alignment & Upskilling Team Task Force Supply Loss 2025. Agenda ini bertujuan memperkuat sinergi lintas fungsi sekaligus meningkatkan kompetensi teknis tim dalam pengendalian supply loss.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, 15-16 Oktober 2025, Mainhall Banua Patra Balikpapan.
Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM) PT KPI Unit Balikpapan, Yusuf Mansyur, menegaskan pentingnya pengendalian supply loss sebagai bagian dari tanggung jawab operasional dan efisiensi perusahaan.
“Pengendalian supply loss adalah bentuk komitmen terhadap efisiensi dan disiplin operasional. Sehingga memerlukan keselarasan antarfungsi agar setiap proses berjalan akurat dan berintegritas. Kita bertugas memang cukup berat. Tetapi dengan kolaborasi dan kekompakan, kita bisa membawa kilang ini tetap aman dan andal,” ujar Yusuf dalam rilis tertulis, Sabtu (18/10/2025).
PENGUATAN KAPASITAS DAN SINERGI TIM
Kegiatan berlanjut dengan sesi materi dan diskusi teknis bersama sejumlah narasumber. Sesi awal oleh Manajer RBO, Alfiadi Teguh Kurniawan, yang memaparkan Sosialisasi dan Alignment Team Loss. Ia juga menekankan terkait peran penting Task Force dalam mendorong perbaikan berkelanjutan.
Sedangkan untuk sesi berikutnya oleh Ranu dengan materi Pengelolaan Supply & Loading Loss, disusul paparan dari Rizka mengenai Sosialisasi TKO Penyelesaian Klaim PT KPI, serta pembahasan Checklist Loading/Discharge yang menyoroti pentingnya ketelitian dan standardisasi dalam pengawasan operasional.
Peserta juga mendapatkan pembekalan teknis dari Chief Doni yang membawakan dua topik penting, yakni Anatomi Kapal dan Fraud Awareness. Pembekalan ini memperkaya pemahaman peserta terhadap aspek teknis kapal sekaligus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyimpangan dalam proses penerimaan dan pengiriman produk.
LATIHAN LAPANGAN DAN EVALUASI PROGRAM
Pada hari kedua, peserta melaksanakan praktik lapangan pada area Jetty 2 Nariva dan Jetty 3 Grace Poseidon. Mereka melakukan pemeriksaan kapal bersama tim gabungan dari PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Supply Chain & Distribution (SCD).
Melalui kegiatan ini, peserta memperoleh pengalaman langsung mengenai prosedur loading/discharge, penerapan checklist, serta verifikasi data yang menjadi bagian penting dalam upaya pengendalian supply loss.
Usai kegiatan lapangan, seluruh peserta berkumpul dalam Banua Patra untuk membahas hasil evaluasi, berbagi pengalaman, serta menyusun rencana kerja Task Force Supply Loss PT KPI Unit Balikpapan untuk periode 2025-2026.
Program kerja tersebut fokus pada peningkatan akurasi data, optimalisasi sistem pemantauan (monitoring system), serta penguatan kolaborasi lintas fungsi agar capaian pengendalian losses dapat terus meningkat secara berkelanjutan.
EFISIENSI DAN PERBAIKAN BERKELANJUTAN
Kegiatan berakhir dengan pernyataan penutup dari Section Head Supply Chain & Distribution PT KPI Unit Balikpapan, Febriar Cahyaratri. Ia bahkan menegaskan kembali semangat kolaborasi dan konsistensi dalam setiap langkah perbaikan.
“Kolaborasi, keterbukaan, dan komitmen setiap anggota tim Task Force Supply Loss adalah kunci agar setiap upaya perbaikan menghasilkan perubahan yang berkelanjutan,” ujar Ratri.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar dan partisipatif. Melalui Alignment & Upskilling Team Task Force Supply Loss 2025, PT KPI Unit Balikpapan menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat efisiensi operasional dan menjaga transformasi menuju kilang yang andal, efisien, serta berkelas dunia. (*/bro2)
