BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengungkapkan masih ada lima tahanan yang belum tertangkap setelah kabur dari ruang tahanan Polsek Kota Samarinda.
Ia menyebut, total ada 15 tahanan yang sempat melarikan diri pada Minggu (19/10/2025) kemarin. Dari jumlah itu, petugas telah menangkap kembali sebanyak sepuluh orang
“Sebanyak kurang lebih sepuluh orang tahanan yang kabur sudah kita amankan. Jadi masih ada sekitar lima orang lagi yang belum tertangkap,” ujar Hendri, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, anggota kepolisian masih terus bergerak untuk memburu kelima tahanan tersebut. “Anggota masih terus bergerak untuk memastikan lima orang ini bisa segera kita amankan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kondisi ruang tahanan Polsek Samarinda Kota mengalami kerusakan karena aksi jebol oleh para tahanan. “Semua tahanan sudah kami pindahkan ke sel Polresta Samarinda,” katanya.
Hendri mengungkapkan pihaknya sudah memiliki indikasi siapa dalang utama yang mencetuskan rencana pelarian tersebut.
“Kami sudah punya indikasi siapa yang pertama kali mencetuskan ide untuk kabur lewat Polsek ini,” ungkapnya.
Dari 10 tahanan yang tertangkap kembali, dua orang dugannya sebagai inisiator utama. Keduanya kini masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Satreskrim.
“Pemeriksaan terhadap mereka masih berlangsung,” jelas Hendri.
Ia menambahkan, pemeriksaan tersebut juga untuk mengetahui peran masing-masing tahanan yang terlibat dalam pelarian itu.
“Sebagian tahanan yang sudah tertangkap melempar peran kepada lima orang yang masih buron, sehingga penyelidikan masih terus kami kembangkan,” ujarnya.
KRONOLOGI TAHANAN KABUR
Hendri menjelaskan, para tahanan kabur dengan cara membobol dinding area kloset menggunakan pipa jemuran dan paku yang mereka temukan sekitar sel.
“Mereka membolongi tembok pakai pipa jemuran dan paku. Itu sudah mulai mereka kerjakan sejak hari Jumat,” katanya.
Ia meyakini lima tahanan yang masih buron belum keluar dari wilayah Samarinda. “Tim masih melakukan penyisiran ke sejumlah titik,” ucap Hendri.
Peristiwa kaburnya tahanan pertama kali diketahui setelah petugas jaga melakukan pengecekan jumlah tahanan dalam sel.
“Jumlah tahanan yang seharusnya ada 30 orang ternyata berkurang. Setelah petugas jaga mengumpulkan tahanan, hanya tersisa 15 orang,” terang Hendri.
Terkait kejadian ini, Polresta Samarinda akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem penjagaan dan keamanan tahanan.
“Evaluasi pasti akan kami lakukan. Tapi dalam dua hari ini fokus utama kami adalah menangkap kembali lima orang yang masih buron,” tegasnya.
Hendri juga meminta dukungan masyarakat untuk membantu memberikan informasi apabila melihat atau mengetahui keberadaan para tahanan tersebut.
“Saya mohon bantuan masyarakat dan teman-teman media untuk menyampaikan imbauan. Kalau ada yang melihat atau mengenali foto lima orang ini, segera lapor ke Bhabinkamtibmas, Babinsa, atau satuan terdekat,” tutupnya. (bro2)
