BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan menyoroti sejumlah pelaku usaha di Jalan MT Haryono yang belum memiliki analisis dampak lalu lintas (andalalin).
Wakil Wali Kota Balikpapan Bagus Susetyo menegaskan, kepemilikan andalalin menjadi syarat wajib bagi setiap usaha dalam kawasan padat kendaraan.
“Izin dan andalalin adalah bagian dari peraturan yang harus semua pelaku usaha jalankan,” kata Bagus, Selasa (28/10/2025).
Menurutnya, ketika banyak tempat usaha tidak memiliki izin parkir dan menyebabkan kendaraan pelanggan parkir pada badan jalan, maka akan mengurangi estetika. Selain itu, juga bisa menimbulkan kemacetan arus lalu lintas pada jam-jam sibuk.
Untuk itu, Bagus meminta Dinas Perhubungan bersama OPD terkait melakukan kajian menyeluruh terhadap usaha yang belum memenuhi kewajiban andalalin.
“OPD harus melakukan kajian agar penertiban tidak hanya menindak, tapi juga memberi solusi,” ujarnya.
Menurutnya, sektor perparkiran memiliki potensi besar jika pengelolaannya sesuai regulasi dan kebutuhan lalu lintas kota. Hanya saja sebagian besar lahan parkir kawasan tersebut adalah milik swasta sehingga perlu pengaturan khusus.
“Kalau lahan swasta, kami akan lihat lagi regulasinya, apakah bisa kerja sama atau ada pengelolaan dari pihak ketiga,” jelasnya.
Ia menambahkan, Pemkot sedang mendata seluruh aset lahan, termasuk yang berpotensi untuk menjadi kantong parkir sekitar MT Haryono.
“Kami memiliki sekitar 1.400 persil tanah se-Kota Balikpapan. Beberapa akan kami kaji untuk fungsi parkir, termasuk kawasan Jalan MT Haryono,” ungkapnya.
Sedangkan mengenai penertiban parkir liar dengan sanksi tilang, Pemkot memastikan adanya sosialisasi agar masyarakat dan pelaku usaha tidak terkejut.
“Kami tidak ingin tiba-tiba pasang rambu tanpa penjelasan. Sosialisasi tetap harus berjalan,” tegasnya.
Bagus menegaskan, langkah penertiban berlangsung secara bertahap dengan mempertimbangkan kepentingan pelaku usaha dan kelancaran lalu lintas.
“Intinya, penertiban tidak untuk memberatkan, tapi menata agar kawasan MT Haryono lebih tertib,” pungkasnya. (bro2)


