BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan mempersiapkan Posko Terpadu Angkutan Udara Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Posko tersebut berlaku selama tiga pekan yakni 15 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
CEO Regional VI PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports), Farid Indra Nugraha menyampaikan hal tersebut saat Media Gathering memancing bersama awak media di Pemancingan Rama, Kelurahan Graha Indah, Kota Balikpapan, Sabtu (13/12/2025).
“Bandara SAMS Sepinggan mulai membuka posko untuk Nataru mulai Senin (15/12/2-25) besok sampai 4 Januari 2026,” kata Farid.
Farid juga mengatakan bahwa direksi akan membuka posko secara nasional untuk lingkungan PT Angkasa Pura Indonesia. Bahkan operasionalnya mendahului posko nasional yang akan berlangsung mulai 18 Desember 2025 mendatang.
“Jadi, Bandara SAMS Sepinggan lebih dulu membuka posko,” ucapnya.
Langkah tersebut, lanjut Farid, karena prediksi lonjakan penumpang maskapai penerbangan mulai terjadi lebih awal untuk momen Nataru Bandara SAMS Sepinggan pada tahun ini.
“Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, nanti lokasi posko adalah ruangan depan terminal keberangkatan,” imbuhnya.
Farid memastikan seluruh instansi pemerintah akan menempatkan beberapa anggotanya untuk bergabung dalam Posko Terpadu Angkutan Udara Nataru. Mulai Otoritas Bandara, Kepolisian, TNI, hingga Basarnas.
“Nanti akan ada suasana yang berbeda,” ujarnya.
Suasana berbeda yang Farid maksudkan akan terlihat saat pembukaan posko tersebut. Namun ia memastikan bahwa General Manager Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Iwan Novi Hantoro mendatangkan desain khusus untuk posko.
“Dari Danantara. Jadi Pak GM memang berupaya maksimal, tidak mau tanggung-tanggung,” tambahnya.
Selain itu, Farid mengungkapkan realisasi pertumbuhan penumpang untuk Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan sepanjang 2025. Ia menyebut Bandara SAMS Sepinggan mencatatkan pertumbuhan penumpang 93 persen.
Menurutnya, realisasi tersebut sedikit lebih tinggi daripada saat masa pandemi Covid-19. “Jadi kalau mencapai kondisi penumpang sebelum Covid-19, itu 93 persen. Tapi ada pertumbuhan dari 2024 ke 2025,” pungkasnya. (bro2)
