EKONOMI
Beranda / EKONOMI / Peresmian RDMP Balikpapan oleh Prabowo Mundur, Ini Alasannya

Peresmian RDMP Balikpapan oleh Prabowo Mundur, Ini Alasannya

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung bersama Komisaris Utama Pertamina Mochamad Iriawan usai meninjau RDMP Balikpapan pada 19 November 2025. (Berandapost.com)

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Peresmian Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan oleh Presiden Prabowo mundur dari jadwal. Sebelumnya santer kabar Prabowo akan melakukan peresmian pada Rabu (17/12/2025) lusa.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung mengonfirmasi mundurnya jadwal peresmian RDMP Balikpapan tersebut.

Melansir Bloomberg Technoz, Senin (15/12/2025), Yuliot menjelaskan, proyek RDMP Balikpapan masih memerlukan proses sinkronisasi dan pengujian antarsistem. Kondisi itu membuat agenda peresmian pada pekan ini belum bisa terlaksana.

“Masih perlu sinkronisasi dan pengujian antarsistem RDMP,” kata Yuliot.

Ia belum dapat memastikan jadwal baru peresmian kilang tersebut. Menurutnya, kepastian waktu akan bergantung pada hasil pengecekan oleh PT Kilang Pertamina Internasional (KPI).

PLN Salurkan BPBL ke 946 Keluarga Prasejahtera Kaltara

Nantinya, hasil pengujian itu akan menentukan kesiapan RDMP Balikpapan untuk diresmikan sekaligus beroperasi secara komersial. “Tunggu hasil testing-nya dari Pertamina kapan siapnya,” tegas Yuliot.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Laode Sulaeman menyampaikan rencana peresmian RDMP oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menyebut RDMP Balikpapan telah siap beroperasi secara komersial dan hanya menunggu peresmian.

“Mungkin sudah dengar juga tanggalnya, walaupun masih tentatif. Rencananya begitu [Prabowo akan meresmikan],” ujar Laode pada Rabu (10/12/2025) lalu.

Laode juga menyampaikan bahwa Yuliot telah meninjau langsung proyek tersebut pada 19 November 2025 lalu. Menurutnya, secara teknis RDMP Balikpapan telah siap berproduksi.

“Pak Wamen sudah dari sana juga. Pada dasarnya sudah siap berproduksi,” katanya.

PLN Pasang BESS, Listrik Istana Negara IKN Tak Berkedip

KANTOR STAF PRESIDEN DATANGI PEMKOT BALIKPAPAN

Bahkan perwakilan Kantor Staf Presiden (KSP), yakni Nur Wahidi sebagai Tenaga Ahli Utama Bidang Energi sudah bertemu dengan Pemkot Balikpapan. Kedatangannya untuk meninjau kesiapan kota sebelum kedatangan Presiden Prabowo Subianto yang rencananya pada 17 Desember 2025 nanti.

Sementara itu, Pjs Corporate Secretary KPI, Milla Suciyani, sebelumnya menyebut unit RFCC baru Kilang Balikpapan mulai beroperasi pada kuartal IV-2025.

Unit RFCC tersebut memiliki kapasitas pengolahan hingga 90.000 barel per hari. Teknologi RFCC memungkinkan untuk mengolah residu minyak mentah menjadi produk bernilai tambah tinggi.

Selain itu, produk utama Kilang Balikpapan meliputi LPG, gasoline, dan propylene. Unit RFCC Balikpapan juga akan menjadi yang terbesar milik Pertamina, melampaui kapasitas RFCC Kilang Cilacap yang beroperasi sejak 2015 dengan kapasitas 62.000 barel per hari.

Selain itu, kapasitas unit distilasi minyak mentah (CDU) Kilang Balikpapan akan meningkat dari 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari.

PHI Gandeng Kejati Kaltim Amankan Aset Tanah Negara

Dengan peningkatan tersebut, target total kapasitas CDU nasional naik dari 1,17 juta barel per hari menjadi 1,26 juta barel per hari pada akhir 2025. (bro2).