PPU
Beranda / DAERAH / PPU / MBG PPU Jangkau 40 Persen Sekolah, Bupati Pastikan Tepat Sasaran

MBG PPU Jangkau 40 Persen Sekolah, Bupati Pastikan Tepat Sasaran

Bupati PPU Mudyat Noor bersama Letkol Inf Andika Ganessakti dan AKBP Andreas Alex Danantara, meninjau pelaksanaan MBG. (Berandapost.com)

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menjangkau sekitar 30 hingga 40 persen sekolah. Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) terus mengawal pelaksanaan program prioritas nasional tersebut agar berjalan optimal dan tepat sasaran.

Bupati PPU, Mudyat Noor, menyampaikan hal itu saat meninjau dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pertama Kecamatan Penajam sekaligus pelaksanaan MBG SMA Negeri 1 Penajam, Kamis (18/12/2025).

“Tadi kita meninjau langsung dapur MBG Kecamatan Penajam. Kita hadir bersama Wakil Bupati PPU, Dandim, dan Kapolres karena ini merupakan program dari Bapak Presiden yang harus kita kawal bersama,” ujar Mudyat.

Ia menegaskan, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab penuh untuk memastikan seluruh tahapan program MBG berjalan lancar. Setelah meninjau dapur, rombongan juga melihat langsung pemanfaatan makanan bergizi oleh para siswa.

“Kami ingin program ini benar-benar efektif dan memberi manfaat nyata. Tadi kita lihat sendiri, banyak anak yang merasa bersyukur karena sekarang bisa sarapan sebelum belajar,” katanya.

Kartu Penajam Cerdas Ditarget Rampung Sebelum Semester Dua

Menurut Mudyat, MBG tidak hanya berdampak pada pemenuhan gizi anak, tetapi juga membantu meringankan beban orang tua. Dengan adanya makanan bergizi di sekolah, maka siswa dapat mengalihkan uang saku untuk kebutuhan lain.

“Anak-anak yang sebelumnya berangkat tanpa sarapan sekarang sudah makan pagi. Beban orang tua juga menjadi lebih ringan,” jelasnya.

PASTIKAN DAPUR HIGIENIS

Terkait kelayakan dapur SPPG, Mudyat memastikan seluruh proses penilaian oleh tim pemantau sesuai standar yang berlaku. Aspek kebersihan, higienitas, dan kualitas gizi menjadi perhatian utama.

“Penilaian dapur oleh tim dengan standar tertentu. Yang paling penting dapur bersih, higienis, dan kebutuhan gizi anak terpenuhi,” ungkapnya.

Ia juga memastikan data siswa yang memiliki alergi makanan telah terhimpun sejak awal pelaksanaan program. Dapur MBG telah menyiapkan menu alternatif bagi siswa dengan kondisi khusus.

Pemkab PPU Gandeng IPB Siapkan Kampung Nelayan 2026

“Sudah ada data anak-anak yang alergi telur dan lainnya. Menunya dibedakan, misalnya dengan lauk daging ayam,” terangnya.

Saat ini, lima dapur SPPG telah beroperasi, termasuk dua dapur Kecamatan Penajam. Pemerintah daerah menargetkan cakupan penerima manfaat terus bertambah pada tahun mendatang.

“Kita berharap ke depan penerima manfaat MBGsemakin banyak dan seluruh sekolah bisa terlayani,” pungkas Mudyat. (bro2)