BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (Pemkab PPU) menggandeng Institut Pertanian Bogor (IPB) untuk menyiapkan pelaksanaan Program Pembangunan 1.000 Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) Tahun 2026.
Pemkab PPU menerima audiensi Tim IPB pada Senin (15/12/2025) sebagai bagian dari koordinasi awal pengembangan kampung nelayan terpadu wilayah pesisir.
Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Tohar, menyambut langsung kedatangan Tim IPB. Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program strategis yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan nelayan.
“Pemkab PPU menyambut baik kunjungan dan audiensi Tim IPB ini. Kami berharap pendampingan akademik ini memberi dampak nyata bagi nelayan dan ekonomi pesisir PPU,” ujar Tohar.
Sebelumnya, Tim IPB telah melakukan peninjauan lapangan sejak Jumat (12/12/2025). Peninjauan fokus untuk wilayah pesisir Kecamatan Waru, khususnya Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) dan Logpond SDR Waru.
Tim menilai kondisi eksisting kawasan, ketersediaan sarana dan prasarana perikanan, serta potensi pengembangan wilayah pesisir usulan dalam program KNMP.
Plt. Kepala Bidang Perikanan Tangkap dan Perizinan Dinas Perikanan PPU, Lomo Sabani, menjelaskan bahwa pendampingan berlangsung selama lima hari.
“Pendampingan hingga Selasa (16/12/2025) oleh dua tim, yakni tim utama dari IPB dan tim supervisi dari Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata Lomo, Kamis (18/12/2025).
Ia menyebutkan, selama pendampingan tim melakukan survei dan evaluasi terhadap lima lokasi potensial Kampung Nelayan Merah Putih. Lokasi tersebut meliputi Api-Api, Logpond SDR Waru, Sesumpu, Tanjung Tengah, dan Pantai Lango.
“Kami memberikan masukan terkait kelebihan dan kekurangan masing-masing lokasi. Pada prinsipnya, lokasi harus benar-benar clear dan clean,” jelasnya.
Hasil evaluasi tersebut akan menjadi bahan pertimbangan dalam penetapan lokasi Kampung Nelayan Merah Putih Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2026. (bro2)



