BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Menjaga kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap menjadi prioritas utama meskipun menghadapi pengurangan anggaran pada tahun 2026.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati, menyampaikan bahwa serapan anggaran tahun 2025 telah mencapai sekitar 75 persen. Ia juga menjelaskan sisa anggaran masih tersisa karena proses pengadaan barang dan jasa yang berjalan hingga akhir tahun.
“Sebagian sisa anggaran berasal dari proses tender, e-katalog, dan negosiasi. Namun secara keseluruhan hal tersebut tidak mengganggu pelaksanaan program,” ujarnya, Jumat (19/12/2025).
Memasuki tahun 2026, ia memastikan pihaknya bekerja dengan ruang fiskal yang lebih terbatas seiring adanya pemangkasan anggaran sektor kesehatan.
Alwiati menyebutkan anggaran pada tahun depan berkurang sekitar 64 persen atau berada pada kisaran 500-an juta rupiah.
“Meski mengalami pengurangan anggaran, standar pelayanan minimal harus tetap tercapai 100 persen dengan kinerja maksimal,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa sejumlah program strategis tetap menjadi prioritas sesuai arahan Wali Kota Balikpapan.
Program tersebut meliputi pembangunan rumah sakit wilayah Timur dan Barat Kota Balikpapan, pencapaian target Jaminan Kesehatan Nasional, serta pembayaran iuran bagi peserta Penerima Bantuan Pemerintah untuk Peserta Bukan Penerima Upah.
“Kami optimistis pelayanan kesehatan kepada masyarakat tetap berjalan optimal meski anggaran terbatas,” pungkasnya. (bro2)



