BERANDAPOST.COM, TANA PASER – Pemerintah Kabupaten Paser memperkuat sinergi pembangunan dengan menghadiri rapat kerja DPD RI bersama Otorita IKN dan pemerintah daerah.
Rapat ini membahas percepatan pembangunan IKN dan peningkatan konektivitas antarwilayah Kalimantan Timur.
Otorita IKN memaparkan progres pembangunan tahap kedua yang berfokus pada kawasan legislatif dan yudikatif dalam tiga batch pekerjaan.
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menegaskan komitmen pemerintah melalui penerbitan Perpres 79/2025 tentang Pemutakhiran RKP 2025.
“Perpres 79/2025 menambah optimisme bahwa IKN pasti akan berlanjut. Presiden Prabowo Subianto juga telah menyetujui anggaran pembangunan IKN periode 2025–2029 sebesar Rp48,8 triliun,” kata Basuki.
Rapat kerja ini menjadi ruang bagi daerah untuk menyampaikan usulan, menyinkronkan program, dan merumuskan strategi percepatan kawasan Timur I.
Kehadiran Bupati Paser Fahmi Fadli menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan IKN. Pasalnya, keberadaan IKN selain sebagai pusat pemerintahan baru dan motor pertumbuhan ekonomi regional.
Salah satu usulan strategis yang Fahmi sampaikan adalah pembangunan Bendungan Lambakan yang pernah masuk daftar Proyek Strategis Nasional.
“Bendungan Lambakan itu sempat menjadi PSN. Pembangunannya membawahi dua kabupaten dan memiliki potensi menjadi sumber energi terbarukan karena dapat menghasilkan 18,8 megawatt listrik. Selain itu, bendungan tersebut mampu mereduksi banjir hingga ke wilayah hilir sebesar 40 persen dan memiliki kapasitas air hingga 5.000 liter per detik,” terang Bupati Fahmi.
Penjelasan ini ia sampaikan di hadapan Wakil Ketua DPD RI Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Tamsil Linrung, serta jajaran anggota DPD RI lainnya. (bro2)


