Usaha Penggilingan Daging Raup Untung Besar Saat Lebaran
Pengusaha penggilingan daging di Samarinda raih keuntungan besar dengan lonjakan permintaan jelang Lebaran kemarin. (Istimewa)

Usaha Penggilingan Daging Raup Untung Besar Saat Lebaran

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Hari Raya Idulfitri membawa berkah bagi pelaku usaha jasa penggilingan daging. Permintaan masyarakat meningkat tajam dan membawa dampak berupa omzet yang naik signifikan.

Seperti Nur Fitriana, pemilik jasa penggilingan daging Hot Coy Kota Samarinda. Ia merasa bersyukur usahanya meraup untung yang lumayan besar pada momen Lebaran tahun ini.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur,” ucapnya, Kamis (3/4/2025).

Nur Fitriana menjelaskan banyak masyarakat yang membawa daging ke usaha penggilingannya. Daging sapi dan ayam giling tersebut akan menjadi bakso sebagai santapan Hari Raya Idulfitri 1446 H.

Baca juga: Pengunjung Pantai Lamaru Melonjak, Ada Fasilitas Baru

“Tahun ini minat masyarakat dalam pembuatan bakso meningkat pesat,” ungkapnya.

Lonjakan permintaan ini sudah ia rasakan sejak mendekati Lebaran. Bahkan mencapai 40 persen. Sehingga, ia menyiapkan daging sapi dan ayam dalam jumlah besar dari hari biasa sebagai antisipasi.

“Kami juga mengatur tempat penggilingan supaya pelanggan merasa nyaman dan teratur,” jelasnya.

HARGA NAIK JADI KENDALA

Namun, permintaan ini juga membawa tantangan tersendiri. Salah satu kendala utama yang usahanya hadapi adalah kenaikan harga bahan baku. Termasuk sulitnya mendapatkan stok bahan yang cukup.

“Harga bahan yang naik cukup signifikan menjelang Lebaran. Selain itu, kami juga kesulitan mendapatkan stok bahan yang cukup karena permintaan yang sangat tinggi,” ungkap Fitri

Baca juga: Kisah Sukses Haris Pracoyo dari Budi Daya Ikan Nila Mandiri

Dalam sehari, ia bisa menggiling 400-500 kilogram daging sapi dan 400 kilogram daging ayam. “Bisa meningkat terutama menjelang hari raya kemarin,” lanjutnya.

Penggilingan daging Hot Coy juga menyediakan pilihan kualitas daging nomor satu dan nomor dua. Tentunya kualitas tersebut sesuai dengan permintaan pelanggan.

“Untuk daging nomor satu biasanya akan menjadi masakan seperti rendang. Sedangkan daging nomor dua lebih cocok untuk bakso,” terangnya.

Sedangkan untuk biaya jasa penggilingan, ia mematok tarif Rp110 ribu untuk satu kilogram daging. Harga tersebut belum termasuk biaya bumbu, tepung, dan bahan lainnya.

“Kami buka jasa penggilingan daging ini mulai pukul 06.00 pagi sampai selesai,” pungkasnya. (*/bro2)