Ratusan Pemda Belum Kucurkan Hibah Pengamanan Pilkada 2024

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di Tanah Air, hanya tersisa enam bulan saja. Tepatnya pada 27 November 2024 mendatang.

Berbagai tahapan pun telah dijalankan oleh seluruh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) se-Indonesia. Namun menjalankan tahapan Pilkada tentunya membutuhkan dukungan anggaran yang terbilang tidak sedikit.

Sekretaris Ditjen Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri, Horas Maurits Panjaitan bahkan menyebut Mendagri Tito Karnavian memberikan atensi khusus terhadap penganggaran Pilkada Serentak tahun ini.

“Mohon juga tentunya agar pengalokasian pendanaan Pilkada Serentak 2024 segera disalurkan, karena Pilkada tinggal enam bulan lagi,” kata Horas Maurits Panjaitan, Selasa (28/5/2024).

Kemendagri memberikan apresiasi terhadap pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/kota yang sudah menyalurkan dana hibah kepada KPU, Bawaslu bahkan TNI Polri di daerahnya masing-masing.

“Namun ada yang dibawah 40 persen terutama yang masih belum menyalurkan kepada Bawaslu dan TNI Polri. Kalau hibah untuk KPU sudah semua,” ungkapnya.

Dirinya pun menyampaikan bahwa ada daerah yang masih menyalurkan dana hibah untuk Bawaslu dengan nilai cukup sedikit. Ada yang cuma 5 sampai 10 persen.

“Kami minta agar segera disalurkan. Arahan Bapak Mendahri agar pemerintah daerah segera melakukan percepatan hibah,” tegasnya.

Pasalnya, dukungan anggaran khususnya pengamanan sangat dibutuhkan untuk memastikan pesta demokrasi berupa Pilkada Serentak 2024 dapat berjalan kondusif, jujur, adil dan lancar. “Mohon jadi perhatian,” ucapnya.

Berdasarkan data dari Kemendagri, sebanyak 148 Pemerintah Daerah telah menyalurkan dana hibah bagi TNI untuk melaksanakan pengamanan Pilkada Serentak 2024. Namun terdapat 398 Pemda yang belum mengucurkan dana hibah sama sekali.

Alokasi anggaran Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) untuk TNI sebesar Rp377,62 miliar dan baru terealisasi sebesar Rp138,77 miliar.

Terdapat 40 Pemda yang telah merealisasikan NPHD dan 497 Pemda belum melakukan realisasi. Bahkan terdapat tiga Pemda yang realisasi NPHD kurang dari 40 persen.

Sedangkan untuk Polri, sebanyak 138 Pemda telah melaksanakan NPHD dan 408 Pemda belum menjalankan. Alokasi anggaran NPHD mencapai Rp898,57 miliar dengan realisasi Rp382,79 miliar.

Akan tetapi hanya 58 Pemda yang sudah merealisasikan, dan sebanyak 488 Pemda belum melakukan realisasi NPHD. Bahkan ada 10 Pemda yang realisasinya kurang 40 persen. (bro2)

Siaga Pemilu 2024, Telkomsel Lakukan Rehearsal Test Jaringan Broadband

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Pemilihan Umum (Pemilu) dilaksanakan serentak pada hari ini, Rabu (14/2/2024). Pesta demokrasi tahun ini juga memanfaatkan teknologi digital seperti aplikasi sistem rekapitulasi.

Bahkan pelaksanaan hari pencoblosan diprediksi meningkatkan trafik jaringan broadband karena masyarakat yang memiliki hak pilih terutama kalangan milenial, biasanya aktif menggunakan media sosial untuk mengunggah segala hal yang berkaitan dengan dirinya dan Pemilu.

Direktur Network Telkomsel, Indra Mardiatna mengatakan, pihaknya telah memastikan kesiapan infrastruktur guna menjaga kenyamanan akses komunikasi dan pengalaman digital pelanggan selama proses Pemilu.

“Upaya ini sejalan dengan arahan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) untuk terus menjaga kualitas pelayanan selama perhelatan Pemilu 2024,” kata Indra.

Telkomsel telah melakukan pengujian dan optimalisasi infrastruktur jaringan yang meliputi lebih dari 97 persen wilayah populasi Indonesia. “Untuk mendukung kesuksesan Pemilu,” ucapnya.

Selain itu, telah disiapkan 13 Posko yang tersebar di seluruh wilayah kerja perusahaan, yang juga menjadi bagian dari satuan gugus tugas Posko Telkom Group. Menjadi bagian dari upaya untuk memastikan layanan komunikasi dan digital berjalan lancar selama proses pemilihan.

“Kami ingin memastikan kualitas jaringan yang prima selama periode Pemilu 2024,” ujarnya.

Bahkan pengecekan dan uji simulasi (rehearsal test) telah dilakukan terhadap 680 titik keramaian termasuk di KPU dan Bawaslu dan lokasi penting lainnya. Khususnya yang berpotensi menjadi fokus perhatian selama pemilihan.

“Kami pastikan bahwa seluruh infrastruktur jaringan telah siap menghadapi tantangan trafik yang mungkin terjadi,” tukas Indra Mardiatna. (bro2)

Polisi Intensifkan Patroli ke KPU dan Bawaslu Kutai Barat

BERANDAPOST.COM, SENDAWAR – Satgas Preventif Sat Samapta Polres Kutai Barat memastikan keamanan menjelang Pemilihan Umum 2024 yang semakin dekat.

Satgas Preventif mengambil langkah proaktif dengan melakukan patroli ke Kantor Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Kabupaten Kutai Barat.

Kepala Satgas Preventif AKP Costa Siahaan menjelaskan patroli sekaligus koordinasi dengan KPU dan Bawaslu sebagai antisipasi atas segala situasi yang mungkin terjadi menjelang Pemilu.

“Kami hadir untuk menjaga ketertiban dan mencegah potensi gangguan menjelang Pemilu 2024,” kata Costa, Jumat (19/1/2024).

Masyarakat diminta turut serta dalam menjaga keamanan dan melaporkan kepada pihak berwajib apabila menemukan aktivitas mencurigakan yang dapat mengganggu kepada pihak berwajib.

“Dengan patroli rutin dan kerjasama yang kuat antara berbagai pihak, harapannya Pemilu aman dan damai,” pungkasnya. (*/bro2)