Teh Isi Sabu Gagal Diselundupkan

BERANDAPOST.COM, NUNUKAN – Satuan Tugas (Satgas) Gabungan dari Yonarhanud 8/MBC, Lanal Nunukan, Polres Nunukan, Subdenpom Nunukan, dan Bea Cukai Nunukan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis sabu di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan pada Rabu, 17 Juli 2024 kemarin.

Kapendam VI Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto mengonfirmasi keberhasilan Satgas Gabungan dalam menggagalkan upaya penyelundupan ini.

“Ditemukan barang bukti berupa 4 bungkus plastik Teh ukuran 500 gram merk BOH yang berisi teh dan narkotika jenis sabu, dengan berat bruto sekitar 227 gram, serta KTP tersangka atas nama SM (42 tahun) warga Kelurahan Tanah Beru, Kecamatan Bonto Bahari, Kabupaten Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan,” ujar Kristiyanto dalam rilisnya, Kamis (18/7/2024).

Informasi awal diperoleh pukul 09.00 WITA, saat Pasiintel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 8/MBC, Lettu Arh Siswoyo, menerima laporan dari Kasat Reskoba Polres Nunukan mengenai rencana penyelundupan dari Tawau, Malaysia ke Nunukan.

Dalam waktu singkat, pukul 09.10 WITA, Pasiintel Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 8/MBC segera berkoordinasi dengan Kasat Reskoba Polres Nunukan untuk merespons laporan tersebut.

Bersama Polres Nunukan, Lanal Nunukan, Subdenpom Nunukan, dan Bea Cukai Nunukan, tim gabungan bergerak menuju Pelabuhan Tradisional di Wilayah Nunukan untuk melakukan pemeriksaan terhadap warga yang melintas.

Pukul 13.30 WITA, menggunakan x-ray di Pelabuhan Tunontaka Nunukan, tim gabungan berhasil mengidentifikasi barang kiriman yang dicurigai berisi sabu, terselip di dalam kemasan Teh merk BOH.

Hasil pemeriksaan menyatakan bahwa barang tersebut berisi narkotika jenis sabu dengan berat bruto 227 gram, yang hendak diselundupkan ke Sulawesi. Selanjutnya, Pasiintel Satgas melaporkan temuan tersebut kepada Dansatgas Yonarhanud 8/MBC.

Pukul 15.00 WITA, tersangka beserta barang bukti diamankan di Polres Nunukan untuk proses lebih lanjut. (*/bro2)

Penyelundupan 7 Kg Sabu Malaysia Digagalkan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Batalyon Artileri Pertahanan Udara 8/MBC berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika jenis sabu-sabu.

Upaya penggagalan ini dilakukan pada Rabu (29/5/2024) di Pelabuhan Tunontaka, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.

Kapendam VI/Mulawarman, Kolonel Kav Kristiyanto membenarkan hal tersebut dan pelaku ditangkap.

“Pelaku penyelundupan memasukkan barang bukti ke dalam detergen,” ungkapnya, Kamis (30/5/2024).

Pelaku masing-masing berinisial MY (48) dan MD (34) menyelundupkan barang terlarang tersebut dengan berat kurang lebih 7 kilogram.

Kristiyanto menjelaskan bahwa pada pukul 16.30 Wita, Wadansatgas Kapten Arh Khairul Basyri Harahap beserta Pasi Intel Satgas Lettu Arh Siswoyo dan lima prajuritnya bergabung bersama tim gabungan yang terdiri dari Bea Cukai Kabupaten Nunukan, Lanal Nunukan dan Polres Nunukan untuk mengamankan dua pelaku berikut barang bukti.

“Saat ini pelaku dan barang bukti telah diamankan oleh pihak yang berwenang untuk didalami asal barang terlarang tersebut,” imbuhnya.

Penyelundupan sabu-sabu dan barang terlarang lainnya kerap terjadi di perbatasan RI-Malaysia. Aparat penegak hukum terus berupaya memperketat ruang gerak para pelaku yang ingin mengedarkan barang terlarang tersebut. (*/bro2)

Persiapan Operasi di Papua, Prajurit Yonif 614/Rjp Latihan Skala Berat

BERANDAPOST.COM, BULUNGAN – Prajurit Yonif 614/Rjp melaksanakan latihan tingkat tim. Latihan tersebut merupakan realisasi dari pelaksanaan Program Latihan Persiapan Operasi Papua.

Latihan skala berat digelar oleh Komandan Brigade Infantri 24/Bc Kolonel Inf Teguh Wiratama sebagai persiapan prajurit untuk diberangkatkan tugas operasi ke Papua Selatan.

Latihan dimulai selama 21 hari sejak 3 hingga 23 Januari 2024 di Desa Salap, Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

“Desa Salap merupakan daerah latihan yang menyerupai lokasi prajurit untuk bertugas nantinya, yaitu di Papua Selatan,” kata Komandan Latihan Kolonel Inf Raden Uca Musa Haris dalam rilis dari Pendam VI/Mlw, Jumat (26/1/2024).

Semangat tempur dan loyalitas prajurit Raja Pandhita terus dipompa. Terlebih dengan medan latihan yang cukup berat dan cuaca hampir setiap hari hujan.

“Mereka tetap berupaya menyelesaikan setiap materi latihan yang diberikan,” ungkapnya.

Latihan Tingkat Tim ini diikuti oleh 450 prajurit yang nantinya akan terpilih melaksanakan tugas operasi di Kabupaten Asmat, Kabupaten Mappi dan Merauke.

“Nantinya akan dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon Infanteri 614/Rjp, Mayor Inf Ardiansyah,” sebutnya mengakhiri. (*/bro2)