Panen Bersama dan Budidaya Padi Organik

BERANDAPOST.COM, TANJUNG REDEB – Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Manunggal Karsa melaksanakan panen bersama sekaligus pelatihan budidaya padi organik. Kegiatan ini mendapat dukungan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Kepala KPw BI Kaltim, Budi Widihartanto mengatakan upaya ini merupakan bagian dari kegiatan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).

“Untuk memperkuat pasokan pangan (volatile food) yang selama ini seringkali dipenuhi dari wilayah lain,” kata Budi, Minggu (25/2/2024).

Bank Indonesia, sambung Budi, senantiasa bersinergi dalam menjaga stabilisasi harga pangan sebagai bagian dari pengendalian inflasi bersama dengan berbagai pihak terutama pemerintah daerah.

Sinergi tersebut dilakukan dalam bentuk kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau khususnya Dinas Pertanian dan Peternakan. Gapoktan Manunggal Karsa mendapat pendampingan karena Desa Labanan Jaya sebagai kawasan pertanian padi terintegrasi.

“Panen kali ini merupakan bentuk kolaborasi bersama terhadap sektor pangan di daerah,” ujarnya.

Dirinya mengharapkan seluruh pemangku kebijakan di Berau khususnya Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dapat terus mendukung penguatan ketahanan pangan.

“Pada periode ini, hasil panen diperkirakan mencapai 550 ton dan akan dipasarkan kepada masyarakat lokal dan ASN bekerja sama dengan Pemkab Berau,” sebutnya.

Ke depan, KPW BI Kaltim bersama pemerintah serta didukung oleh sektor riil dan swasta berkomitmen dan bersinergi untuk meningkatkan perekonomian daerah.

“Tentunya dengan terus mendukung pengembangan kelompok petani dan UMKM,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Berau Muhammad Said menyebut kebutuhan pangan masyarakat menjadi atensi serius pemerintah. Sehingga penguatan sektor pertanian maupun perkebunan menjadi prioritas.

“Khususnya dengan adanya perpindahan IKN ke Kalimantan Timur,” imbu Said.

Panen padi turut diisi dengan pelatihan budidaya padi organik, asesmen kualitas tanah pada area garapan, dan tukar saran oleh klaster padi organik yang telah melakukan ekspor. (*/bro2)