BERANDAPOST.COM, NUSANTARA – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menggandeng Pegadaian dan Bank Negara Indonesia (BNI) untuk meluncurkan program Nusantara Sehat. Program tersebut untuk mengajak masyarakat IKN menjalani gaya hidup sehat. Lanjutkan membaca →
Tag: Pegadaian
Pegadaian Ajak Pencinta Bola Bersihkan SUGBK
BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Ada pemandangan menarik usai babak kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Kamis (6/6/2024) lalu. Kendati Timnas Indonesia dikalahkan Irak dengan skor 0-2, semangat untuk membersihkan SUGBK tetap menyala.
Ya, Pegadaian menggelar aksi bersih-bersih di SUGBK. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Pegadaian dalam penerapan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan nomor 11, yaitu kota dan permukiman yang berkelanjutan.
Dari kegiatan tersebut, Pegadaian mengumpulkan sebanyak 182 kantong sampah dengan total berat 728 kg. Sampah tersebut akan dipilah dan dikelola oleh Bank Sampah Binaan PT Pegadaian yang tergabung dalam Forum Sahabat Emas Peduli Sampah Indonesia (FORSEPSI).
Behind Football telah diselenggarakan PT Pegadaian selama kurang lebih satu tahun. Program ini diinisiasi melalui Gerakan Bersih Indah yang melibatkan masyarakat umum, Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PNSSI), serta Bank Sampah Binaan PT Pegadaian.
Melalui Behind Football, Pegadaian mengajak pecinta sepak bola agar tidak hanya menonton pertandingan, tetapi juga turut serta melakukan aksi bersih-bersih di arena stadion.
Indonesia, sebagai negara dengan pencinta sepak bola terbesar di dunia, menjadi basis kuat bagi pelaksanaan program ini. PT Pegadaian berharap dapat turut mendukung kemajuan sepak bola nasional, salah satunya melalui Pegadaian Liga 2, dan juga berkontribusi dalam pelestarian lingkungan melalui Behind Football.
Direktur Utama PT Pegadaian, Damar Latri Setiawan menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan program ini sebagai salah satu bentuk penerapan komitmen keberlanjutan dari perusahaan.
“Kita ingin berperan dalam menerapkan keberlanjutan di Indonesia, di mana kita bisa bergotong royong bersih-bersih meskipun dalam kegiatan menonton bola. Ini adalah komitmen kami untuk mendukung lingkungan yang lebih bersih dan sehat,” ujarnya dalam rilis, Sabtu (8/6/2024).
Sekretaris Jenderal Presidium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PNSSI), Richard menambahkan, pihaknya merasa terbantu dengan adanya program Behind Football dari PT Pegadaian.
“Melalui kegiatan ini, kami dari penyuka sepak bola, ingin dikenal sebagai komunitas yang bermanfaat dan peduli terhadap lingkungan. Kami berharap program ini dapat terus berjalan dan menginspirasi lebih banyak orang untuk terlibat,” imbuhnya.
Azizah, seorang pencinta bola yang terlibat dalam kegiatan Behind Football ini mengungkapkan pengalamannya. Dirinya merasa senang bisa terlibat dalam program Behind Football ini.
“Selain bisa menonton pertandingan sepak bola, kami juga bisa berkontribusi menjaga kebersihan stadion. Ini adalah langkah kecil yang berdampak besar bagi lingkungan,” ungkapnya.
Dengan adanya program Behind Football, PT Pegadaian berharap dapat menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan komunitas sepak bola di Indonesia, serta mendukung tercapainya kota dan pemukiman yang lebih berkelanjutan. (*/bro2)
Pegadaian Ajak Nelayan Balikpapan Pilah Sampah Jadi Emas
BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Puluhan nelayan bergerak bersama membersihkan sampah di Pantai Le Batakan Club. Bermodalkan karung bekas, mereka mengumpulkan berbagai jenis sampah plastik dan residu atau sampah kayu.
Program kolaborasi antara PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak, dan Bank Sampah Kota Hijau ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut.
Kepala TJSL Pegadaian Kanwil IV Balikpapan, Robby Chandra menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kepedulian terhadap lingkungan terutama di sekitar pantai.
“Jadi sejalan dengan penerapan ESG (Enviromental, Social and Government) kami yang sudah diberlakukan sejak awal tahun,” kata Robby Chandra di Pantai Le Batakan Club, Sabtu (1/6/2024) pagi.
Aksi bersih-bersih pantai ini melibatkan enam kelompok nelayan dengan total anggota mencapai 80 orang. Mereka sebelumnya juga diberikan arahan untuk memilih antara sampah plastik dengan residu.
“Kami juga mengajarkan mereka memilah sampah menjadi emas yang nantinya bisa menjadi nasabah Pegadaian, khususnya di produk tabungan emas,” ungkapnya.

Pegadaian turut menghadirkan Bank Sampah Kota Hijau yang merupakan mitra binaan dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut. Bank Sampah Kota Hijau selama ini aktif melakukan sosialisasi untuk memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat terkait manfaat sampah.
“Hasil tabungan emas per tahun dari bank sampah sudah di angka 120 gram pada 2023. Hasil dari sampah yang sudah dipilah menjadi emas. Itu baru dari Bank Sampah Kota Hijau saja, belum dari unit-unit yang lain,” sebutnya.
Direktur Bank Sampah Kota Hijau, Abdul Rahman menambahkan, pihaknya telah mengikuti program Pegadaian Peduli sejak 2019 lalu dan aksi bersih pantai kali ini untuk memberikan pemahaman sekaligus mengajak nelayan agar mau berinvestasi emas dari sampah yang telah dikumpulkan.
“Setiap Rp25 ribu dari sampah, langsung bisa dikonversi menjadi emas. Setiap mereka bawa sampah, langsung diakumulasikan,” ungkap Abdul Rahman.
Dirinya pun mengajak nelayan masyarakat lainnya agar tak sekadar peduli terhadap kebersihan laut dan pesisir. Tetapi mau untuk membuka tabungan emas lewat Pegadaian.
“Ayo ikut investasi dengan mudah. Cukup dengan sampah plastik yang mereka dapatkan di laut, mereka bisa punya investasi dan laut juga bersih. Ada sudah yang mendapat sampai Rp100 ribu satu orang. Harga per kilogram Rp2000,” ajaknya.

Sementara itu, Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir di BPSPL Pontianak, Hetty Prianti Effendi menyebut Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut merupakan program prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengurangi sampah di laut serta pesisir.
“Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian dan kebersihan untuk keberlangsungan biota laut. Sebagaimana kita ketahui, Indonesia peringkat kelima penyumbang sampah di laut. 80 persen sampah yang ada di dunia itu, 20 persennya adalah sampah laut,” imbuh Hetty.
KKP melalui Perpres 38 Tahun 2018 sebagai Pokja Ketiga penanggulangan sampah pesisir dan laut.CSampah yang bernilai ekonomis seperti botol dan gelas plastik ditabungkan ke bank sampah.
“Makanya perlu bersama-sama mengurangi sampah di laut dan pesisir,” pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, PT Pegadaian Kanwil IV Balikpapan dalam aksi bersih-bersih pantai turut memfasilitasi berupa waste station, timbangan serta karung. Nelayan yang ikut serta diberikan bantuan berupa paket sembako. (bro2)