BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Operasi Ketupat Mahakam 2024 sudah dimulai sejak 4 April dan akan berakhir 16 April mendatang. Operasi untuk mengamankan arus mudik dan arus balik serta perayaan Idulfitri ini melibatkan sekira 250 personel.
Kasatlantas Polres Penajam Paser Utara (PPU), AKP Rhondy Hermawan mengatakan, jumlah tersebut murni dari pihak kepolisan atau belum ditambah dengan personel dari instansi terkait lainnya.
“Untuk personel yang digelar kurang lebih 250-an. Itu seluruh Polres PPU. Kalau dari instansi terkait seperti Dishub, TNI, BPBD, dan PMI sekitar 150 personel,” kata Rhondy, Jumat (5/4/2024).
Ketupat Mahakam, lanjut dia, merupakan operasi gabungan untuk kemanusiaan. Operasi yang mengutamakan pelayanan kepada masyarakat.
“Supaya bisa mudik aman, lancar, dan sehat tanpa kendala apapun,” ujarnya.
Terdapat 10 posko pengamanan, satu posko terpadu dan satu posko pelayanan. Khusus posko terpadu ditempatkan di Pelabuhan Feri Penajam yang melibatkan personel dari berbagai instansi.
“Kalau posko pelayanan di Tunan. Sisanya di Pulau Balang, Waru, Babulu, Sepaku, dan beberapa objek wisata seperti di sepanjang Pantai Tanjung Jumlai,” bebernya.
Satlantas Polres PPU memberikan atensi penuh terhadap volume kendaraan yang kerap meningkat pada saat H+1 dan H+2 Idulfitri. Khususnya di Pantai Tanjung Jumlai yang merupakan destinasi favorit di Benuo Taka.
“Antisipasi kita ke depan, mungkin pakai sistem buka tutup atau rekayasa lalu lintas. Yang jelas kami mempertebal dan memperkuat pelayanan di posko,” ungkapnya.
Dirinya turut mengimbau kepada masyarakat agar tidak berkunjung Ibu Kota Nusantara (IKN) termasuk ke Titik Nol. Pasalnya, kawasan itu ditutup sementara.
“IKN juga sudah ditutup, jadi masyarakat diimbau tidak usah ke sana,” tukasnya. (bro2)