Musrenbang, Wali Kota Beberkan Kebutuhan Air Baku
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud membuka musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) dalam rangka penyusunan RPJPD 2025-2045 dan RKPD 2025. (Istimewa)

Musrenbang, Wali Kota Beberkan Kebutuhan Air Baku

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Persoalan kebutuhan air bersih mencuat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota Balikpapan yang digelar di Hotel Novotel, Kamis (7/3/2024). Bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) telah melaksanakan berbagai forum diskusi untuk mendapatkan saran, masukkan hingga tanggapan dari para stakeholder.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan bahwa dokumen yang akan disusun melalui musrenbang supaya lebih komprehensif dan implementatif untuk pembangunan ke depan.

“Permasalahan air, kami memiliki program jangka pendek, jangka menengah termasuk jangka panjang,” kata Rahmad Mas’ud di depan forum musrenbang.

Rahmad memastikan bahwa pemkot tidak akan tinggal diam karena telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi kebutuhan air bersih yang tidak berbanding lurus dengan pertumbuhan penduduk.

“Bagi yang lahir di kota ini pasti tahu bahwa Balikpapan kekurangan air. Tapi kurang itu bukan berarti tidak ada langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah,” ujarnya.

Dirinya mengetahui persis keberadaan Waduk Manggar dengan sistem tadah hujan telah beberapa kali dilakukan perbaikan atau rehabilitasi untuk pemenuhan air baku. Tapi ketersediaan menjadi kurang karena jumlah penduduk yang semakin meningkat.

“Kemudian dibangun lagi Waduk Teritip dan sekarang sudah berfungsi, tetapi juga tidak memenuhi kebutuhan karena semakin banyaknya penghuni, orang yang datang dan tinggal di Kota Balikpapan,” sebutnya.

Sehingga Pemkot berupaya melakukan perencanaan jangka panjang dengan menggandeng Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Bahkan telah dilakukan penandantanganan MoU atau Nota Kesepakatan bersama tiga daerah.

“Untuk mengambil air baku dari Sungai Mahakam. Nanti akan disalurkan melalui pipa,” ungkapnya.

Tetapi perencanaan jangka panjang tersebut membutuhkan proses yang tidak sebentar. Kendati untuk menyediakan air baku yang merupakan kebutuhan mendasar.

“Pemkot tidak akan pernah berdiam diri, dan saya paham sekali bagaimana kepala daerah periode-periode sebelumnya selalu memikirkan kota kita,” tuturnya.

Bagi Rahmad Mas’ud, mewujudkan Balikpapan sebagai kota aman dan nyaman dihuni adalah tujuan utama meski kedepannya mungkin dianggap tidak sempurna.

“Untuk sampai pada tahap kesempurnaan, saya yakin itu tidak akan mungkin terjadi karena sepanjang kita hidup di dunia, tidak ada yang sempurna. Tapi kami di pemerintahan, akan berupaya terus,” pungkasnya.

Musrenbang juga untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045 dan Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) 2025 sebagai penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. (bro2)