BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan terus berupaya meningkatkan pengelolaan sampah selama bulan suci Ramadan. Pasalnya, petugas kebersihan harus menghadapi pekerjaan ekstra termasuk lembur saat bulan puasa. Mereka bekerja untuk menjaga kebersihan kota Balikpapan saat aktivitas masyarakat sedang tinggi.
Sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras para petugas kebersihan, DLH Balikpapan mengusulkan untuk menaikkan insentif lembur.
Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana membenarkan mengenai usulan tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa insentif lembur naik menjadi Rp100 per hari dari sebelumnya hanya sebesar Rp50 ribu per hari.
“Walaupun angka kenaikannya tidak terlalu besar, kami berharap hal ini dapat menambah semangat dan motivasi bagi petugas yang bekerja keras membersihkan dan mengangkut sampah,” ujar Sudirman, Minggu (9/3/2025).
Sudirman juga memperkirakan bahwa volume sampah selama Ramadan tahun ini akan lebih tinggi daripada tahun sebelumnya. Berbagai strategi telah pihaknya siapkan untuk mengantisipasi kondisi tersebut, termasuk pengaturan lembur untuk petugas pengangkut sampah.
“Biasanya produksi sampah harian mencapai sekitar 400 ton. Namun pada puncaknya, volume sampah bisa meningkat hingga 700-800 ton per hari,” ungkapnya.
KEBERSIHAN PASAR RAMADAN
Selain meningkatnya aktivitas masyarakat, kebersihan Pasar Ramadan juga menjadi perhatian penting bagi DLH. Meski begitu, Sudirman menegaskan bahwa tidak ada penambahan tempat pembuangan sementara (TPS). Alasannya karena kesadaran masyarakat Balikpapan untuk membuang sampah pada tempatnya sudah sangat baik.
“Tidak ada penambahan TPS karena kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya sudah sangat baik,” tambahnya.
Meski demikian, DLH Balikpapan tetap mengimbau agar pedagang dan warga mengikuti jadwal pembuangan sampah sesuai ketentuan yang berlaku, yaitu antara pukul 18.00 WITA hingga 06.00 WITA.
DLH Balikpapan juga mengingatkan warga untuk memastikan sudah mengemas sampah dengan rapi sebelum membuangnya ke TPS. Langkah itu agar sampah tidak tercecer, sehingga membuat pemandangan kota menjadi rusak. Selain juga menimbulkan bau ke sepanjang jalan.
“Kami berharap, kebersihan kota dapat tetap terjaga selama bulan Ramadan hingga perayaan Idulfitri, menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman bagi seluruh warga,” pungkasnya. (bro2)