Kalahkan Australia di Piala Asia U-23, Erick Thohir: Itu yang Indonesia Mau!

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Tim U-23 Indonesia meraih kemenangan penting dalam persaingan di Grup A Piala Asia U-23 yang berlangsung di Doha, Qatar, pada Kamis (18/4).

Dalam pertandingan kedua grup melawan Australia, Tim Merah Putih berhasil memenangkan pertarungan dengan skor tipis 1-0, melalui tendangan Komang Teguh menjelang akhir babak pertama.

Kemenangan ini menjadi dorongan moral bagi tim Indonesia setelah mengalami kekalahan kontroversial dari tuan rumah Qatar pada pertandingan sebelumnya. Dengan mengumpulkan tiga poin, Tim Merah Putih kini menempati peringkat kedua di grup, membuka peluang untuk lolos ke babak delapan besar.

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menyampaikan apresiasi atas perjuangan para pemain yang mampu menunjukkan semangat dan determinasi luar biasa.

“Mereka tidak hanya mampu bangkit setelah kekalahan sebelumnya, tetapi juga tampil dengan penuh semangat. Itu yang kita semua mau. Yang Indonesia mau,” kata Erick Thohir.

Pertarungan sengit terlihat sepanjang pertandingan, meskipun Tim Indonesia kalah dalam penguasaan bola. Ketenangan mental yang tinggi dan kegigihan dalam bertahan membuat gawang Ernando Ari tetap aman, bahkan ketika menghadapi tendangan penalti dari striker Australia, Mohames Toure di menit ke-25.

“Saya berharap kemenangan ini menjadi modal penting untuk pertandingan berikutnya melawan Jordania. Kerja keras dan semangat juang akan menentukan hasil akhir. Dukungan dari seluruh pecinta Timnas Indonesia sangatlah penting untuk memotivasi para pemain,” tambah Erick Thohir.

Dengan kemenangan ini, Tim U-23 Indonesia berada dalam posisi kedua klasemen sementara Grup A dengan mengantongi tiga poin. Sementara Australia menempati posisi juru kunci.

Sedangkan tuan rumah Qatar menempati posisi pertama dengan mengumpulkan enam poin setelah mengalahkan Yordania dengan skor 2-1. (*/bro2)

STY: Bukan Pertandingan, Ini Pertunjukan Komedi

BERANDAPOST.COM, DOHA – Tim U-23 Indonesia harus mengakui keunggulan Qatar dengan skor 0-2, pada laga grup A Piala Asia U-23 2024 di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin (15/4).

Pada laga tersebut, skuad Garuda Muda sebetulnya mampu mengimbangi permainan dan menahan serangan Qatar. Namun, hasil akhir berkata lain serta ditambah kepemimpinan wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assistant referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom yang banyak merugikan Indonesia.

Seusai laga, pelatih Shin Tae-yong tidak bisa menutupi kemarahan serta kekecewaanya terhadap kinerja wasit.

“Selamat untuk Qatar. Para pemain sudah berusaha menampilkan permainan yang terbaik, apalagi kita kalah jumlah pemain dan tidak mudah menyerah,” kata Shin Tae-yong seperti dilansir dari laman PSSI, Selasa (16/4/2024).

“Tetapi banyak keputusan wasit di sepanjang pertandingan, kalau kalian melihatnya, itu bukan pertandingan sepak bola, ini sebuah pertunjukan komedi dan sangat berlebihan,” sambungnya.

Bahkan dirinya tak habis pikir mengenai pemberian kartu merah yang diberikan wasit kepada Ramadhan Sananta. Padahal tanpa ada sentuhan apapun terhadap pemain Qatar.

“Sepak bola tidak seharusnya dimainkan seperti ini. Kartu merah pertama kami, tidak ada kontak sama sekali. Mengapa mereka tidak memakai VAR dalam situasi seperti ini?” imbuhnya.

Shin Tae-yong menyebut, jika hal seperti ini terjadi di Indonesia, wasit akan menjadi bahan lelucon.

“Fans menyaksikan pertandingan ini melalui televisi. Jika Anda memakai wasit seperti ini, kalau di Indonesia, itu akan dianggap Anda ingin membuat lelucon. Pelatih juga punya mata, melihat dari bench sepanjang pertandingan,” jelasnya.

Pada pertandingan ini juga tim U-23 Indonesia mengalami kejadian yang membuat tim tidak nyaman dan terlambat datang ke stadion.

“Kemarin satu hari sebelum pertandingan saat melakukan sesi familiarization di stadion, kami hanya membutuhkan tujuh menit perjalanan dari hotel ke stadion via bus. Namun, tadi perjalanan mencapai 25 menit untuk ke stadion,” ungkap Shin Tae-yong.

Selanjutnya, Rizky Ridho dan kawan-kawan masih akan melakoni dua pertandingan lagi di grup A. Pada Kamis (18/4), melawan Australia di Abdullah bin Khalifa Stadium dan Minggu (21/4) menantang Yordania di stadion yang sama dengan laga versus Australia. (*/bro2)

Respons Borneo FC dan PSS Sleman Atas Penundaan Liga 1

Respons Borneo FC dan PSS Sleman Atas Penundaan Liga 1

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Presiden Borneo FC, Nabil Husein Said Amin, mengungkapkan kekecewaannya saat mengetahui bahwa Liga 1 2023/2024 secara mendadak dihentikan oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjelang pekan ke-31.

Nabil juga mengaku terkejut atas keputusan yang muncul di saat kompetisi Liga 1 menyisakan empat laga.

“Tapi ya sudahlah, semua ini demi Timnas U-23 Indonesia. Kami akan tetap dukung,” ujarnya seperti dilansir dari BolaSport.com.

Nabil juga menyampaikan harapannya agar PSSI dan PT LIB membuat jadwal ulang yang tidak merepotkan klub-klub dan pertandingan di Championship Series.

Sementara itu, PSS Sleman juga mengekspresikan kekecewaannya terhadap keputusan mendadak tersebut. Hal itu disampaikan oleh Presiden Direktur PT PSS, Gusti Randa.

“Karena keputusan itu diambil H-1 pekan ke-31 kembali bergulir. Hal ini tentu merugikan klub yang sudah mempersiapkan pertandingan,” kata Gusti dalam pernyataan di laman resmi PSS Sleman.

Baca juga: Jeda Kompetisi untuk Dukung Timnas U-23 dan Klub Liga 1

Gusti juga mengungkapkan pihak Panpel PSS sudah menyiapkan pertandingan pekan ke-31 untuk menghadapi Arema FC di Stadion Manahan.

“Hal yang kami lebih kecewa lagi adalah suporter kami yang sudah membeli tiket untuk laga menghadapi Arema. Mereka harus menunda untuk bisa menonton PSS berlaga di bulan berikutnya,” sambung dia.

Meskipun kecewa, klub dan suporter tetap mendukung keputusan PSSI dan PT LIB, karena menyadari pentingnya kesiapan Timnas U-23 Indonesia untuk Piala Asia U-23 2024 di Qatar.

Sebelumnya, PSSI telah mengirim surat kepada PT LIB untuk menunda kompetisi demi kepentingan timnas.

Turnamen tersebut akan berlangsung pada 15 April hingga 3 Mei mendatang, di mana PSSI berharap Timnas U-23 Indonesia dapat melaju ke babak delapan besar di bawah asuhan Shin Tae-yong. (*/bro2)