Jalan Penghubung Eks Bandara Temindung Samarinda Bisa Dilewati Februari 2024

BERANDAPOST.COM, SAMARINDA – Akses penghubung dari Jalan S Parman ke Jalan KH Samanhudi ditargetkan rampung akhir Januari nanti. Jalan ini dibangun oleh Pemprov Kaltim.

Jalan sepanjang 290 meter tersebut dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim sebesar Rp10 miliar

“Rencana Februari ini sudah bisa dilewati,” kata Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, dikutip dari Kaltimprov.go.id, Kamis (18/1/2024).

Jalan penghubung ini dibangun dengan tujuan untuk memperlancar arus lalu lintas, khususnya di kawasan S Parman, Akhmad Yani, Lambung Mangkurat, Kemakmuran dan Jalan Remaja.

Usulan pembangunan disetujui sejak era Gubernur Kaltim Isran Noor. Pembangunan bisa dilakukan sebab, saat ini sudah tidak ada lagi aktivitas penerbangan di eks Bandara Temindung.

Pasalnya, aktivitas penerbangan telah dialihkan sejak Bandara APT Pranoto di Sei Siring beroperasi.

“Sebelum ada Bandara Temindung, dulu sudah ada jalan ini. Ditutup karena ada bandara. Sekarang kita buka lagi,” ungkap Akmal.

Kepala Dinas PUPR Pera Kaltim Aji Fitra Firnanda menjelaskan pembangunan jalan akses ini menggunakan APBD Kaltim 2023 sebesar Rp10 miliar.

Total penanganan jalan akses tersebut sepanjang 290 meter dengan lebar badan jalan 20 meter. Drainase 1,1 meter dan trotoar 1 meter.

“Target selesai akhir Januari 2024,” ucap Nanda.

Selain itu juga dibangun gorong-gorong untuk drainase (saluran air) bawah jalan dengan ukuran 2×2 meter dan panjang 22 meter.

“Mudah-mudahan bisa membantu kelancaran lalu lintas pengguna jalan di sana. Karena tidak perlu memutar lagi. Bisa langsung,” tutup Nanda. (*/bro2)

Pj Gubernur Kaltim dan Bupati Kukar Kompak Bertemu di Hambalang

BERANDAPOST.COM, BOGOR – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Akmal Malik melakukan pertemuan dengan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah di De Boekit Villas, Hambalang, Kabupaten Bogor, Selasa (16/1/2024).

Bupati Edi Damansyah datang bersama jajaran Pemkab dan pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang beroperasi di Kukar.

Pj Gubernur Akmal Malik mengungkapkan pertemuan bertajuk Executive Meeting tersebut sebagai bagian dari upaya pembangunan ketahanan pangan di Kaltim. Salah satunya dengan pengembangan sistem pertanian modern.

“Kita berdiskusi tadi membicarakan bagaimana nanti Kutai Kartanegara bisa menjadi percontohan kontribusi dari pemilik tambang untuk membangun ketahanan pangan di Kaltim,” ungkap Akmal Malik seperti dilansir dari kaltimprov.go.id.

Setelah berdiskusi, jajaran Pemkab Kukar bersama sekitar 40 pemilik IUP berkunjung ke beberapa greenhouse dan peternakan domba yang ada di wilayah Hambalang, Kabupaten Bogor.

“Mudah-mudahan itu bisa kita kembangkan di Kaltim. Insya Allah, Pak Bupati sudah menyiapkan lahan sekitar 50 hektare di Kutai Kartanegara,” jelas Akmal.

Akmal Malik menyebut pertemuan ini menjadi langkah awal dalam orkestrasi untuk kebersamaan, kolaborasi dan memastikan upaya-upaya penanganan ketahanan pangan di Kaltim bisa berjalan dengan baik.

“Kami yakin dengan kontribusi teman-teman swasta, pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi akan bisa membangun ketahanan di Kaltim,” pungkas Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini.

Tampak hadir, Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim, Munawwar, dan Direktur Utama Bankaltimtara Muhammad Yamin. (*/bro2)