Rendahnya Kedisiplinan ASN Kelurahan di PPU, Ini Buktinya!

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun memberikan instruksi kepada para asisten serta beberapa kepala dinas untuk melakukan inpeksi mendadak (sidak) di seluruh kelurahan. Dilaksanakan pada Selasa (16/1/2024) lalu.

Instruksi itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pj Bupati terhadap tingkat kehadiran dan kedisiplinan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah daerah.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) PPU, Hadi Saputro mengatakan, dirinya mendapat instruksi dari Pj Bupati untuk sidak di Kelurahan Buluminung. Hasilnya ada kekurangan dalam tingkat kehadiran para ASN di sana.

“Saya datang di kantor kelurahan pada pukul 07.29 dan melihat pintu kantor dalam keadaan terkunci, belum ada petugas yang hadir, setelah menunggu selama tujuh menit tepatnya pukul 07.37 baru ada salah satu petugas yang datang membuka pintu kantor,” jelas Hadi, Kamis (18/1).

Kantor Lurah Buluminung terdapat 7 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan memiliki Tenaga Harian Lepas (THL). Namun ketika ditunggu hingga pukul 08.00 Wita, pegawai lainnya belum juga datang.

“Saya bertanya langsung ke warga sekitar, mereka mengungkapkan bahwa kebiasaan aparatur di sini sekitar jam 08.30 sampai jam 09.00 datang. Karena tidak bertemu dengan Lurah, saya langsung di perintahkan Pj Bupati untuk kembali,” bebernya.

Hal senada juga diungkapkan Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Mawar yang diinstruksikan untuk memonitoring kehadiran ASN di Kelurahan Riko. Ditemukan pagar tertutup dan kantor dalam keadaan kosong pada pukul 08.10 Wita.

“Setelah menunggu selama satu setengah jam, tepat pukul 09.27, baru satu pegawai THL yang datang,” terangnya.

Mawar juga mengungkapkan percakapan singkat dengan pegawai tersebut, dimana Kantor Lurah Riko memiliki 5 PNS dan 10 THL. Sementara yang hadir pada saat itu hanya dua orang THL.

“Saat berteduh di salah satu rumah warga di sekitar kelurahan, sambil berbincang- bincang, warga tersebut menyampaikan bahwa pintu kantor baru dibuka jam 07.30 pagi, sementara pegawai kelurahan cenderung datang jam 09.00,” ungkap Mawar.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Jansje Grace Makisurat melakukan sidak di Kantor Lurah Penajam yang memiliki 9 PNS dan 19 THL. Jumlah yang hadir 2 PNS dan 3 THL. Sebanyak 23 pegawai tidak hadir saat itu.

Sedangkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Tita Deritayati justru menemukan tingkat kedisiplinan yang tinggi di Kelurahakan Nipah-nipah. ASN hasir tepat waktu.

“Dari 7 PNS dan 16 THL, hanya 4 orang yang keterangannya izin,” ungkapnya Tita.

Lebih lanjut, Kasat Pol PP dan Kepala Dinas Perhubungan disaat mintai keterangan hasil monitoring kehadiran aparatur kelurahan yang di tugaskannya tidak berada ditempat karena ada tugas mendampingi Pj Bupati ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Terpisah, Asisten III Bidang Administrasi Umum pada Sekretariat Daerah(Setda) PPU, Ahmad Usman menjelaskan hasil evaluasi dari sidak ditemukan 146 pegawai.

“Ini menggambarkan ketidakdisiplinan dalam menjalankan tugas sehari-hari,” tegasnya.

Ke depan akan diberlakukan sistem absensi menggunakan sidik jari atau fingerprint guna mendorong tingkat kedisiplinan ASN kelurahan.

“Karena ada banyak laporan kepada Pj Bupati, kalau kelurahan sering buka kantor dan aparaturnya datang di atas jam 9 pagi,” ungkapnya. (*/bro2)

Operasi Pasar Usai, Pertamina Pastikan Pasokan LPG 3 Kg di Balikpapan dan PPU Terpenuhi

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Sebanyak 12.840 tabung disalurkan kepada masyarakat sasaran selama Operasi Pasar LPG Kg. Realisasi tersebut merupakan akumulasi dari Operasi Pasar LPG 3 Kg yang digelar di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Operasi Pasar LPG 3 Kg di Kota Balikpapan pada 13-14 Januari 2024 melibatkan 11 agen. Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan menyediakan 12.320 tabung dan yang tersalurkan sebanyak 11.771 tabung.

“Sisanya diserahkan agen ke pangkalan sebagai stok di lapangan,”

“Operasi pasar di Balikpapan digelar selama dua hari yakni 13-14 Januari 2024. Melibatkan 11 agen,” kata Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Arya Yusa Dwicandra, Selasa (16/1/2024).

Sedangkan untuk Kabupaten PPU dialokasikan sebanyak 2.240 tabung dan tersalurkan sebanyak 1.059 tabung. Melibatkan empat agen dan menyasar masyarakat di empat kelurahan, yakni Kelurahan Gersik, Kelurahan Jenebora, Kelurahan Pantai Lango dan Kelurahan Sotek.

“Operasi pasar untuk menjamin ketersediaan dan terpenuhinya kebutuhan LPG 3 Kg subsidi untuk masyarakat sasaran,” jelasnya.

Pertamina mencatat berdasarkan hasil operasi pasar yang dilaksanakan di Kota Balikpapan maupun Kabupaten PPU terlihat bahwa kondisi pasokan LPG 3 Kg untuk masyarakat sudah terpenuhi.

“Hal ini ditandai dengan tidak habisnya alokasi yang disiapkan,” ucap Arya.

Selain itu, operasi pasar sebagai upaya mewujudkan komitmen Pertamina untuk memastikan distribusi LPG 3 Kg yang tepat sasaran dan terkoordinasi. Termasuk menjaga ketersediaan pasokan dan menerapkannya sesuai Harga Eceren Tertinggi (HET) setempat.

“Juga memastikan aksesibilitas produk bagi masyarakat Balikpapan dan Penajam Paser Utara.

Bahkan Pemerintah dengam Pertamina telah menerbitkan keputusan bersama, bahwasanya hanya masyarakat terdaftar yang bisa membeli LPG 3 Kg. Keputusan itu berlaku mulai 1 Januari 2024.

Sehingga masyarakat diimbau untuk mendaftarkan diri menggunakan KTP kepada Sub-Penyalur atau pangkalan resmi.

“Kami turut mengimbau masyarakat dengan ekonomi mampu serta usaha-usaha yang tidak memenuhi ketentuan penggunaan LPG 3 Kg bersubsidi, agar membeli Bright Gas 5,5 Kg atau 12 Kg,” pungkas Arya.

Bagi konsumen atau masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai proses bisnis Pertamina Patra Niaga termasuk ingin memberikan informasi terkait ketersediaan LPG 3 Kg di lapangan, dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau melalui aplikasi MyPertamina. (*/bro2)