Tjap Legende Hadirkan Kuliner Legendaris di Balikpapan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Bagi mereka yang lahir pada tahun 1980-an dan pernah menjelajahi berbagai kota di Indonesia, tentu sudah mengenal dan merasakan kelezatan dari masakan tradisional yang legendaris. Seperti gudeg khas Yogyakarta, nasi krawu dari Gresik, atau kudapan seperti apam beras.

Namun, bagi Generasi Z yang lahir pada tahun 2000-an, mungkin belum banyak yang mengenal kekayaan kuliner lokal ini. Di tengah popularitas industri Food and Beverages (FnB) luar negeri, Gen Z lebih akrab dengan kimbab dari Korea, ramen dari Jepang, atau steak tenderloin ala barat.

Inilah yang mendasari Jiiscomm, bagian dari Samsaka Grup, untuk menyelenggarakan festival kuliner legendaris yang diberi nama Tjap Legende di Atrium Mal Pentacity, Balikpapan Superblock (BSB) mulai 17 hingga 28 Juni 2024 mendatang.

“Kami berharap Generasi Z mulai mengenal dan mencintai kuliner lokal. Mereka harus memiliki kebanggaan akan kearifan lokal,” kata CEO Jiiscomm, Febriyanto Rachmat, saat pembukaan Tjap Legende, Kamis (18/7/2024) kemarin.

Tjap Legende merupakan festival kuliner yang ingin menggalang komunitas dalam rasa cinta terhadap kekayaan kuliner Nusantara. Festival ini mencerminkan pentingnya nilai budaya karena makanan merupakan bagian dari identitas suatu daerah atau bangsa.

Sepanjang tahun 2024, Tjap Legende akan melakukan roadshow ke sepuluh kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Jakarta, Bali, Lombok, Makassar, Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, dan Balikpapan.

“Kota Balikpapan dipilih sebagai kota pertama di Kalimantan untuk roadshow kami,” ungkapnya.

Dengan menghadirkan sekitar 30 tenant, diharapkan festival ini mampu menarik minat masyarakat untuk menikmati beragam kuliner Nusantara tanpa harus berpergian jauh. Cukup kunjungi Pentacity Mall.

“Festival kuliner ini juga dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan luar kota untuk mengunjungi Balikpapan,” tambahnya.

Kegiatan utama dari event Tjap Legende adalah menghadirkan makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia. Tjap Legende di Balikpapan menghadirkan tenant seperti Gudeg Yu Djum 1950, Ketan Susu Kemayoran 1958, Mie Lethek Garuda 1942, Bakmi Ayam Kampung Ationg 1962, Soto Betawi H. Agus Barito 1961, Pempek Sriwijaya Jelambar 1952, Nasi Krawu Buk Tiban 1979, Es Durian Iko Gantinyo 1986, dan banyak lagi.

“Kami memiliki misi untuk mengangkat kuliner lokal sebagai penguasa di negeri sendiri,” ucapnya.

Deputy GM Business e-Walk & Pentacity, Meivy Mergan, menambahkan bahwa kolaborasi untuk menghadirkan Tjap Legende sangat penting karena Balikpapan dikenal sebagai kota yang ramai pendatang.

“Banyak pendatang yang merindukan cita rasa kuliner zaman dulu yang legendaris,” ungkap Meivy.

Selain kuliner legendaris dari luar daerah, Tjap Legende juga menampilkan tenant lokal seperti Soto Balikpapan dan Merdeka Drink untuk diperkenalkan kepada pengunjung mal.

“Oleh karena itu, kami juga hadirkan kuliner lokal di sini,” tambahnya.

Tjap Legende akan menjadi festival kuliner yang tak terlupakan, dan kuliner Nusantara juga dapat menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin merasakan keunikan kuliner Indonesia.

“Melihat antusiasme seperti ini, serta semangat dari pelaku UMKM yang rela datang ke Balikpapan, kami sangat yakin dapat menggelar event semacam ini di masa depan,” tukasnya. (bro2)

Pelaku UMKM Diajak Berinvestasi di IKN

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengadakan Market Gathering di Hotel Platinum untuk menyiapkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Acara tersebut juga bertujuan untuk mempersiapkan ekosistem IKN tahun 2024 dengan mengenalkan peluang berusaha di bidang pengembangan fasilitas umum dan sosial.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa (16/7/2024) ini dihadiri oleh calon pelaku usaha potensial yang diharapkan dapat memenuhi standar layanan visi IKN sebagai Kota Dunia untuk Semua.

Deputi bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Silvia Halim menjelaskan bahwa Market Gathering ini merupakan langkah awal dalam proses penyeleksian pelaku usaha yang akan terlibat dalam pengisian infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

“Kami berkomitmen untuk mendampingi dan memberdayakan pelaku usaha terpilih, agar Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di sekitar IKN dapat berkembang seiring dengan pertumbuhan kawasan ini,” ujar Silvia Halim disitat dari rilis, Kamis (18/7/2024).

Sementara itu, Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan Otorita IKN, Desiderius Viby Indrayana menambahkan bahwa proses pengisian infrastruktur di IKN saat ini telah mencapai tahap penting.

“Kami fokus pada pembentukan ekosistem hunian yang mendukung konsep smart, green, dan sustainability. Ini termasuk penyediaan fasilitas klinik, makanan dan minuman, serta fasilitas lainnya,” jelas Desiderius.

Market Gathering ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Otorita IKN untuk menarik investasi dan memastikan pembangunan IKN berjalan sesuai rencana. Diharapkan, dengan fasilitas umum dan sosial yang lengkap, IKN dapat menjadi pusat aktivitas yang dinamis bagi ASN-Hankam serta masyarakat umum.

Ketua Persatuan UMKM Penajam Paser Utara, Rizal Ramadhan Sinaga, menyambut baik kegiatan ini sebagai peluang baru bagi pelaku UMKM di sekitar IKN.

“Kami berharap kehadiran IKN akan meningkatkan omzet UMKM lokal dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah,” ujar Rizal Ramadhan Sinaga.

Market Gathering diharapkan menjadi langkah awal yang strategis untuk membangun ekosistem yang inklusif dan berkelanjutan di IKN. (*/bro2)

Bina Bank Sampah untuk Tingkatkan Kompetensi UMKM

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (PLN UIP KLT) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menggelar pelatihan pengembangan kompetensi bagi Bank Sampah Unit (BSU) di Kecamatan Balikpapan Selatan pada Sabtu-Minggu, 6-7 Juli lalu. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kemampuan manajerial dan pemasaran agar BSU dapat berperan sebagai unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pelatihan yang berlangsung di Aula Kantor PLN UIP KLT dihadiri oleh pengurus BSU, yang mendapatkan pembekalan ilmu tentang branding, manajemen pelayanan prima, pemasaran, dan manajemen perkoperasian dari Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kaltim.
General Manager PLN UIP KLT, Raja Muda Siregar menjelaskan bahwa program pembinaan BSU telah berjalan selama tiga tahun sejak 2022 sebagai respons terhadap masalah pengelolaan sampah yang masih rendah di tingkat rumah tangga. Hal ini berdampak pada peningkatan jumlah sampah yang tidak dapat diproses di TPA Manggar.
“Melalui program TJSL, kami tidak hanya berupaya mengatasi masalah sampah, tetapi juga mendukung BSU untuk menjadi UMKM. BSU dapat menciptakan nilai ekonomi melalui olahan sampah organik dan anorganik, serta membangun rantai ekonomi yang berkelanjutan dengan masyarakat setempat,” kata Raja.
Pelatihan bersama PLUT Kaltim bertujuan untuk meningkatkan inovasi dalam kegiatan BSU. Setiap BSU memiliki produk unggulan seperti sabun batang, deterjen dari sampah organik, dan pupuk kompos yang tidak hanya meningkatkan produktivitas masyarakat tetapi juga nilai ekonominya.
“Dari pelatihan ini, kami berharap pengurus BSU dapat memberikan pelayanan prima kepada nasabah, meningkatkan jumlah nasabah, dan akhirnya menjadi UMKM mandiri yang kompeten secara finansial,” tambah Raja.
Kegiatan ini merupakan langkah konkret PLN UIP KLT dalam mendukung pembangunan berkelanjutan melalui pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab. (*/bro2)