BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara kian masif. Sehingga dibutuhkan kerja sama berbagai pihak untuk mendukung kelancaran proyek strategis nasional (PSN) tersebut. Salah satunya mengenai kebutuhan bahan bakar minyak (BBM).
Sehingga PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan bersama para kontraktor proyek IKN melaksanakan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) pada Selasa (30/1/2024) kemarin.
Kontraktor yang dimaksud antara lain Wika-PP-JAKON, KSO dan Agen BBM Industri PT Taman Bukit Mas. Hadir juga PT Wika Industri & Konstruksi sebagai afiliasi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk yang terlibat dalam pembangunan IKN.
Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Alexander Susilo mengatakan, penandatanganan PKS merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman yang telah diteken bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kasatgas Pelaksanaan Pembangunan IKN pada 16 November 2023 lalu.
“Selain BBM, kami juga siap menyediakan kebutuhan produk seperti pelumas, aspal, petrokimia serta kerja sama strategis lainnya,” ujar Alexander dalam siaran pers tertulis ke BerandaPost.com, Rabu (31/1/2024).
Penandatanganan PKS merupakan wujud komitmen Pertamina Patra Niaga untuk siap menjamin dan menyediakan kebutuhan BBM yang dibutuhkan seluruh kontraktor. “Tentunya dalam pelaksanaan pekerjaan pembangunan di IKN,” lanjutnya.
Sebagai Sub Holding Commercial & Trading dari PT Pertamina (Persero), PT Pertamina Patra Niaga senantiasa berkomitmen untuk menyalurkan kebutuhan energi kepada masyarakat.
“Pertamina siap bekerja sama dan berdiskusi terkait pemenuhan energi yang dibutuhkan dalam mendukung kelancaran pekerjaan infrastruktur di IKN,” tukas Alexander.
Perwakilan Satker Pembangunan IKN 2 B2PJN Kaltim, Agustina menambahkan, penandatanganan PKS dapat mengakomodasi pemenuhan kebutuhan BBM untuk mendukung pekerjaan di IKN.
“Kami juga mengharapkan Pertamina Patra Niaga dapat menyediakan dan memenuhi kebutuhan produk aspal serta kebutuhan produk lainnya yang mendukung kelancaran pembangunan IKN,” imbuh Agustina. (*/bro2)