BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Telkomsel bekerja sama dengan Singtel dalam pemanfaatan teknologi Singtel Paragon untuk menghadirkan solusi Orchestration Platform 5G dan Edge Cloud Computing pertama di Indonesia.
5G atau teknologi seluler generasi kelima memiliki latensi ultra-rendah, keandalan tinggi, dan kemampuan network slicing, menjadi landasan dalam upaya transformasi digital.
Sejalan dengan komitmen kedua perusahaan dalam pemanfaatan 5G untuk mempercepat transformasi digital dan mendukung Industri 4.0, kolaborasi ini memungkinkan teknologi yang tersedia menjadi dapat lebih mudah diakses oleh perusahaan Indonesia melalui Telkomsel Enterprise.
Direktur Planning & Transformation Telkomsel, Wong Soon Nam mengatakan, pihaknya antusias berkolaborasi bersama Singtel untuk mengintegrasikan platform Paragon ke dalam rangkaian produk enterprise.
“Sehingga Telkomsel Enterprise dapat menghadirkan rangkaian solusi konektivitas yang lebih luas dan holistik dalam mendorong percepatan adopsi 5G dan Edge Cloud Computing bagi para korporasi dan industri,” kata Wong dalam rilis tertulis, Rabu (28/2/2024).
Korporasi yang disasar terutama bergerak di bidang manufaktur, pertambangan, logistik, dan kesehatan yang membutuhkan pemrosesan data berkecepatan tinggi dengan latensi rendah.
“Kolaborasi ini memastikan kelanjutan roadmap transformasi digital perusahaan dengan terus berinovasi dan menerapkan teknologi terkini yang akan memajukan industri telekomunikasi dan bangsa melalui solusi-solusi unggulan,” ujarnya.
Sementara CEO Digital InfraCo Singtel, Bill Chang menyampaikan, bahwa perusahaan aktif merangkul teknologi 5G dan edge computing untuk memperkuat daya saing dan memanfaatkan peluang yang muncul secara global.
“Paragon telah menjadi yang terdepan dalam revolusi ini dengan membuat adopsi 5G dan edge computing lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah bagi perusahaan,” imbuh Bill Chang.
Hubungan Singtel dengan Telkomsel sudah terjalin lama dan telah menghasilkan banyak kolaborasi yang bermanfaat. Kemitraan terbaru ini memungkinkan untuk peningkatan transformasi digital perusahaan di ekonomi digital terbesar ASEAN.
“Kami berharap dapat terus memperluas dan memperdalam keterlibatan kami dengan Telkomsel, untuk membawa inovasi yang lebih menarik ke Indonesia, regional, dan dunia,” lanjutnya.
Platform orkestrasi all-in-one Singtel Paragon untuk 5G edge computing dan cloud services secara signifikan mengurangi kompleksitas, sumber daya operasional, dan biaya dalam mengelola layanan 5G dan edge computing. Bahkan akses kemampuan Paragon akan menurunkan hambatan untuk adopsi layanan multi-access edge computing (MEC) untuk membuka efisiensi dan inovasi bisnis.
Beberapa manfaat yang akan dinikmati oleh perusahaan Indonesia meliputi Network Slicing untuk menghadirkan pengalaman konektivitas yang berbeda sesuai dengan kebutuhan layanan, Paragon Platform Marketplace yang menawarkan berbagai plug-and-play keamanan siber, jaringan, dan konferensi video.
Kemudian Application Programming Interfaces (API) Library dengan komponen dan alat perangkat lunak pre-build yang memudahkan pengembang membuat aplikasi baru. Terakhir adalah Multi-cloud management untuk menyederhanakan penyebaran beban kerja tanpa hambatan di seluruh platform layanan cloud.
Telkomsel juga akan memanfaatkan Paragon untuk meluncurkan layanan Edge Cloud Computing (ECC) guna menyediakan pelanggan dengan akses ke komputasi latensi rendah, GPU, dan penyimpanan. Layanan ini sangat penting bagi pelanggan yang mengoperasikan aplikasi dan platform yang memerlukan pemrosesan data berkecepatan tinggi untuk pengambilan keputusan real-time yang akurat.
Selain kemitraannya dengan Telkomsel, Singtel juga telah bermitra dengan perusahaan telekomunikasi di seluruh dunia termasuk AIS di Thailand, Chunghwa Telecom di Taiwan, dan Masmovil di Spanyol, untuk membuat platform tersedia di pasar mereka. (*/bro2)