Uang Keluar dari Bank Indonesia Tinggi saat Pemilu, Modal Serangan Fajar?
Bincang santai bareng media yang digagas Bank Indonesia untuk mendiskusikan perkembangan perekonomian Kota Balikpapan terkini. (BerandaPost.Com)

Uang Keluar dari Bank Indonesia Tinggi saat Pemilu, Modal Serangan Fajar?

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Peredaran uang kartal pada periode Januari dan Februari tahun ini cukup tinggi. Bahkan di luar dari yang telah diproyeksikan oleh Bank Indonesia Balikpapan.

Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Balikpapan, Andi Rahmat mengakui dan membeberkan data pengelolaan uang kartal sepanjang Januari dan Februari 2024.

“Memang dari Januari, kita mengelola uang kartal melebihi dari apa yang diproyeksikan. Perputaran uang lebih besar di Januari,” kata Andi Rahmat dalam forum “Perkembangan Perekonomian Kota Balikpapan Terkini” di Scako Coffe, Jumat (1/3/2024).

Bahkan tren yang sama terulang pada Februari 2024. Terjadi peningkatan uang yang keluar dari BI ke perbankan untuk disalurkan ke masyarakat. Kendati uang masuk kembali pada pertengahan Februari.

“Yang masuk terlihat lebih besar juga dari yang kami proyeksikan. Jadi trennya uang kartal mulai masuk ke kami untuk kembali disirkulasikan,” imbuhnya.

Bank Indonesia yang mencakupi wilayah Kota Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Paser ini mencatat uang yang dikeluarkan pada Januari sebesar Rp327 miliar. Kemudian terjadi peningkatan yang signifikan pada Februari yakni Rp651 miliar.

“Memang cukup besar,” ucapnya.

Peredaran uang di masyarakat terbilang tinggi pada periode Januari-Februari 2024. Merupakan momentum arus balik Natal dan Tahun Baru. Sedangkan Februari adalah masa kampanye dan pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu). (Ilustrasi/Antara)

Sedangkan untuk uang yang masuk pada Januari dikisaran Rp407 miliar dan Februari adalah Rp345 miliar. Padahal Bank Indonesia telah memproyeksikan bahwa tren keluar masuk uang kartal akan seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Trennya masuk, tapi ini agak lebih banyak keluar,” ujarnya.

Sebelumnya Bank Indonesia sudah membuat proyeksi terhadap sirkulasi uang yang keluar pada Januari adalah Rp159 miliar. Namun realisasinya Rp327 miliar.

“Uang yang keluar di Januari karena masih ada arus balik Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya.

Kemudian proyeksi pada Februari adalah sebesar Rp283 miliar. Terealisasi Rp651 miliar. Februari merupakan masa pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

“Tapi kami tidak bisa mengidentifikasi apakah (untuk) serangan fajar. Kami hanya menyediakan (uang kartal) sesuai keperluan masyarakat,” timpal Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Mahdi Abdillah. (bro2)