Pemkab Paser Rekrut Ribuan ASN
Bupati Paser Fahmi Fadli (tengah) saat mengikuti Rapat Koordinasi Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digelar Kementerian PAN-RB pada 14 Maret 2024 lalu. (Istimewa)

Pemkab Paser Rekrut Ribuan ASN

BERANDAPOST.COM, JAKARTA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser siap membuka pintu seleksi bagi 260 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan 3.208 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini. Rekrutmen menandai langkah besar dalam memperkuat jajaran aparatur pemerintah.

Bupati Paser, Fahmi Fadli menyampaikan kepastian tersebut usai menghadiri Rapat Koordinasi Pengadaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Tahun 2024 di Hotel Bidakara pada Kamis (14/3/2024) lalu.

Langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Paser, Suwito menyampaikan bahwa telah diterima 3.208 Persetujuan Prinsip Kebutuhan untuk formasi PPPK yang masih diuraikan secara detail.

“Kami akan memperinci usulan melalui SIASN Perencanaan BKN, dengan harapan setiap Perangkat Daerah telah menyusun Peta Jabatan rinci untuk diajukan formasi kali ini,” kata Suwito, Sabtu (16/3/2024).

Pemkab Paser turut membuka rekrutmen CPNS sebanyak 260 formasi untuk lulusan baru atau fresh graduate pada tahun ini. “Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,” ucap dia.

Pelaksanan seleksi CPNS dan PPPK bakal dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap pendaftaran diprediksi dimulai akhir Mei atau awal Juni untuk CPNS dan untuk PPPK pada akhir Juli.

“Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memastikan jadwal pelaksanaan,” pungkas Suwito.

Sebelumnya, Menpan-RB, Abdullah Azwar Anas menekankan prioritas sumber daya manusia (SDM) dengan fokus pada para lulusan baru yang memiliki kemampuan digital.

Saat ini, Kemenpan-RB telah menerima usulan kebutuhan ASN sebesar 1,38 juta, dengan formasinya ditetapkan sebanyak 1,28 juta untuk memenuhi kebutuhan ASN secara nasional. (*/bro2)