BERANDAPOST.COM, TANA PASER – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Andi Muhammad Rizal Ashari Assegaf, melakukan tinjauan dan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi yang terdampak bencana longsor Kecamatan Long Ikis.
Salah satu titik kritis yang ia kunjungi adalah longsor pada Jalan Nasional.
“Saya kemarin meninjau dua lokasi bersama pihak kecamatan dan kelurahan Long Ikis. Salah satunya adalah longsoran Jalan Nasional depan Kecamatan Long Ikis,” ujar Abang Andi, sapaan akrabnya, melalui pesan WhatsApp, baru-baru ini.
Dalam tinjauannya, ia menemukan bahwa longsor tersebut semakin parah dan mengancam tujuh rumah atau Kepala Keluarga (KK) yang berada sekitar lokasi.
“Ada tujuh KK dan tujuh rumah yang terdampak,” ungkapnya.
PERGESERAN TANAH TERJADI
Ia menyebutkan bahwa meskipun beberapa kali perbaikan jalan utama, namun terdapat indikasi kondisi tanah yang bergerak. Sehingga sulit menyelesaikan masalah ini secara permanen.
“Dari hasil tinjauan, memang daerah ini sering dilakukan perbaikan jalan utama, tapi tanah selalu bergerak,” ujarnya.
Pergerakan tanah menjadi salah satu fenomena penyebab terjadinya tanah longsor. Hal ini menjadi penyebab pergeseran atau perpindahan massa tanah, baik yang bergerak secara horizontal, vertikal, maupun miring dari keadaan semula. Pergerakan ini memengaruhi bangunan dan infrastruktur sekitarnya, seperti longsor dan retakan permukaan tanah.
Andi menegaskan pentingnya koordinasi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mencari solusi terbaik bagi warga yang terdampak.
Langkah ini ia harapkan dapat memberikan tempat tinggal yang lebih layak dan aman bagi mereka. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya tindakan tanggap darurat agar tidak ada korban jiwa akibat bencana ini.
“Saya akan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk melakukan tindakan tanggap darurat agar tidak ada korban jiwa dalam bencana ini,” tambahnya.
Dengan meningkatnya ancaman longsor terhadap kawasan tersebut, masyarakat berharap adanya langkah konkret dari pemerintah daerah untuk mengatasi permasalahan ini.
“Upaya perbaikan jangka panjang serta relokasi bagi warga yang terdampak akan menjadi solusi yang perlu untuk segera terealisasikan,” pungkas Abang Andi. (bro3)