Rudy Mas’ud Calon Pemimpin Kaltim 2024

DALAM arena politik yang penuh gejolak menuju Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) 2024, satu figur mencuat sebagai penjaga semangat inklusifitas dan kekuatan politik. Namanya Rudy Mas’ud.

Di tengah heterogenitas Kaltim, sosok Rudy Mas’ud menjelma sebagai simbol perubahan yang ditunggu-tunggu, mengusung misi untuk merangkul semua lapisan masyarakat dalam pembangunan Bumi Etam yang lebih baik.

Rudy Mas’ud mencuat ke permukaan dengan gemilangnya prestasi dalam dunia politik pada Pemilu 2019. Sebagai kader Partai Golkar, pencapaiannya mencapai puncak dengan meraih suara tertinggi dalam sejarah Pemilu legislatif di Kaltim, dengan mengantongi 128.910 suara. Membuat dia duduk di DPR RI.

Prestasi ini bukanlah hal yang sepele, mengingat Rudy Mas’ud sebelumnya lebih dikenal sebagai seorang pengusaha sukses, bukan seorang politisi.

Tapi dirinya kembali membuktikan bahwa pengusaha juga mampu untuk terjun ke politik. Bahkan dipercaya untuk menjadi wakil rakyat di Senayan alias DPR RI. Terbukti pada Pemilu 14 Februari 2024 lalu, Rudy Mas’ud meraih 168.818 suara.

Tantangan bagi Rudy Mas’ud bukanlah sesuatu yang baru. Lahir dan besar di Kaltim, Rudy Mas’ud memeroleh pendidikan dari sekolah dasar hingga meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Mulawarman.

Setelah membangun bisnisnya dengan sukses, Rudy Mas’ud kemudian memutuskan untuk memperdalam ilmunya dengan mengejar gelar magister dan saat ini sedang meniti langkah menuju gelar doktor di bidang Ilmu Hukum.

Namun, kesuksesan Rudy Mas’ud tidak hanya terbatas pada dunia pendidikan dan bisnis. Keluarga Mas’ud yang dikenal sebagai pengusaha minyak dan gas di Kaltim, memberikan fondasi kuat bagi langkah politik Rudy Mas’ud.

Bersama kakaknya, Hasanuddin Mas’ud, Rudy Mas’ud memasuki arena politik dengan tekad yang kuat untuk membawa perubahan yang signifikan bagi Kaltim.

Sebagai anggota DPR RI dari Partai Golkar, Rudy Mas’ud telah membuktikan dedikasinya dalam mengawal kebijakan yang berpihak pada kepentingan masyarakat Kaltim. Keberadaannya di tingkat nasional tidak hanya memberikan representasi bagi daerahnya, tetapi juga menjadi suara yang didengar oleh para pemangku kepentingan di tingkat pusat.

Visi politik Rudy Mas’ud terfokus pada inklusifitas dan pemberdayaan masyarakat lokal. Program-programnya bertujuan untuk mengatasi disparitas sosial, ekonomi, dan infrastruktur yang masih menjadi tantangan di Kaltim.

Melalui pendekatan inklusif, Rudy Mas’ud berjanji untuk merangkul semua lapisan masyarakat dan memastikan bahwa setiap warga Kaltim merasakan dampak positif dari pembangunan dan kemajuan provinsi.

Rudy Mas’ud percaya bahwa inklusivitas adalah kunci untuk mencapai kemajuan yang berkelanjutan.

“Saya berkomitmen untuk mendengarkan suara semua warga Kaltim dan memastikan bahwa kebijakan yang saya buat mencerminkan kebutuhan dan aspirasi mereka,” katanya dalam sebuah kesempatan.

Meskipun menghadapi tantangan, Rudy Mas’ud tidak pernah gentar. Sebaliknya, ia terus maju dengan tekad yang kuat dan semangat yang membara.

Dengan pengalaman, dedikasi, dan visi inklusifnya, Rudy Mas’ud bukan hanya menjadi calon gubernur, tetapi juga harapan bagi masa depan yang lebih baik dan inklusif bagi Kaltim.

Pemilihan Gubernur pada 27 November 2024 mendatang, menjadi momentum penting bagi Kaltim untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dan mewujudkan visi inklusifitas.

Rudy Mas’ud hadir sebagai sosok yang siap membawa Kaltim ke arah yang lebih baik, lebih maju, dan lebih inklusif. Dengan dukungan dan kepercayaan dari masyarakat, Rudy Mas’ud akan menjadi tonggak baru dalam sejarah politik Kaltim, sebagai pemimpin yang kuat dan inklusif.

Tetapi tantangan yang dihadapi Rudy Mas’ud bukanlah hal yang sederhana. Di panggung politik yang penuh intrik dan persaingan, dirinya harus memperjuangkan visi dan misinya dengan penuh keberanian dan ketabahan.

Ancaman dan tawaran dari berbagai pihak menguji integritas dan kesungguhannya sebagai seorang calon pemimpin. Namun, dengan kepercayaan dan keyakinan yang kokoh, Rudy Mas’ud terus berjuang, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk kebaikan semua warga Kaltim.

Sebagai tokoh yang memegang teguh nilai-nilai integritas dan kejujuran, Rudy Mas’ud menjadi contoh bagi pemimpin masa depan yang berani dan berkomitmen untuk kepentingan rakyat.

Visi inklusif Rudy Mas’ud tidak hanya mencakup pembangunan infrastruktur dan ekonomi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat dan perlindungan lingkungan. Program-programnya yang berorientasi pada keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan menjadi landasan kuat dalam visi pembangunan Kaltim yang lebih baik dan berkelanjutan.

Dengan pengalaman yang luas di bidang bisnis dan politik, Rudy Mas’ud membawa kekuatan dan kebijaksanaannya ke panggung politik Kaltim. Sebagai seorang pemimpin yang inklusif dan berpengalaman, Rudy Mas’ud siap memimpin Kaltim ke masa depan yang lebih cerah dan berkeadilan. (bro2)

Rudy Mas’ud, Kepemimpinan Inklusif dan IKN untuk Kaltim Berkelanjutan

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Provinsi Kalimantan Timur yang terkenal dengan kekayaan sumber daya alam dan keberagaman budayanya, membutuhkan sosok pemimpin yang dianggap sesuai dengan dinamika dan kebutuhan wilayah.

Rudy Mas’ud dengan gaya kepemimpinan inklusifnya, telah menjadi pilihan yang tepat untuk memimpin Kaltim menuju masa depan yang berkelanjutan. Gaya kepemimpinan inklusif bukanlah sekadar retorika, melainkan prinsip yang terbukti menghasilkan hal positif dalam banyak lingkungan.

Di tengah tantangan yang kompleks dan beragam di Kaltim, inklusif dalam kepemimpinan menjadi kunci untuk memastikan bahwa setiap suara didengar, setiap kebutuhan dipertimbangkan, dan setiap potensi dikembangkan.

Sehingga masyarakat lebih dihargai dan didengar oleh pemerintah. “Kepemimpinan yang inklusif mengarah keputusan yang lebih baik, karena berbagai perspektif dipertimbangkan,” kata Rudy Mas’ud.

Salah satu aspek utama dari kepemimpinan inklusif Rudy Mas’ud yakni pemberdayaan masyarakat lokal. Terlebih Kaltim memiliki beragam kelompok etnis, budaya, dan ekonomi, dan melalui pendekatan inklusif.

Tokoh Partai Golkar ini memastikan bahwa semua pihak terlibat dalam proses pembangunan. Dengan memberikan ruang bagi partisipasi aktif dari semua stakeholder, termasuk masyarakat adat, pelaku usaha kecil, dan pemuda.

“Kaltim dapat menggali potensi penuhnya untuk pertumbuhan yang berkelanjutan,” imbuh wakil rakyat Kaltim di DPR RI ini.

Rudy Mas’ud juga menerapkan transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahannya. Dengan membuka akses informasi dan memastikan bahwa keputusan-keputusan penting diambil secara terbuka.

Dirinya ingin menciptakan lingkungan kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat dapat tumbuh. Hal ini memperkuat ikatan antara pemerintah dan rakyat.

“Serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam penyelenggaraan pemerintahan,” ujarnya.

Namun, kepemimpinan inklusif Rudy Mas’ud juga menghadapi tantangan. Salah satu tantangan terbesar yakni memastikan bahwa kepentingan semua pihak diwakili dengan adil dan seimbang.

“Dalam konteks Kaltim yang heterogen, perbedaan pendapat dan kepentingan seringkali muncul, dan tugas seorang pemimpin yakni menciptakan ruang bagi dialog dan kompromi yang memperkuat persatuan dan kesatuan,” jelasnya.

Di Kaltim ini, keberagaman dihargai, partisipasi publik dijunjung tinggi, dan pembangunan dilakukan secara berkelanjutan,” tambah Rudy Mas’ud.

Selain itu, dengan rencana pembangunan kereta api cepat di Kalimantan yang menghubungkan Malaysia (Sarawak) dan Brunei di utara Pulau Kalimantan, Kaltim akan semakin terhubung dengan negara tetangga.

“Tentunya peluang itu memperkuat sinergi regional dalam pembangunan infrastruktur dan ekonomi,” sebutnya.

Terlebih lagi dengan kesiapan infrastruktur konektivitas di Ibu Kota Nusantara (IKN), yang menurut Rudy Mas’ud, akan memainkan peran penting dalam memastikan keberhasilan proyek tersebut.

“Saya yakin Kaltim akan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan,” pungkasnya. (bro2)

Kilang Minyak Balikpapan Terbesar di Indonesia Beroperasi 2025

BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Sebagai wujud komitmen nyata Pertamina terhadap kedaulatan energi nasional, Indonesia akan memiliki kilang minyak dengan kapasitas terbesar yaitu berkapasitas 360 ribu barel per hari yang diprediksi akan siap pada tahun 2025.

Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan dan Lawe-Lawe yang dikelola oleh PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) merupakan proyek ekspansi dari kilang minyak Balikpapan yang sudah beroperasi saat ini.

Dimulai sejak 15 Februari 2024, sebanyak 17 unit plant dilakukan perawatan selama masa Turn Around (TA) Revamp sekaligus penyambungan dan integrasi ke unit-unit baru Proyek RDMP.

PT KPB saat ini tengah bersiap melakukan tahapan penyalaan (start up) unit revamping Kilang Balikpapan yang akan menjadi kilang minyak terbesar di tanah air. Proses integrasi sendiri telah memasuki tahap akhir dengan diselesaikannya pekerjaan-pekerjaan mekanikal yang melibatkan ± 6300 pekerja khusus TA.

Sebanyak 2.898 titik penyambungan (tie in) berhasil diselesaikan selama fase revamp ini dengan total panjang pengelasan pipa dan mekanikal sepanjang 58.742 dia inci atau hampir setara dengan empat putaran lintasan lari.

Selain itu, juga dilakukan penyambungan kabel-kabel elektrikal dan instrumen dengan panjang total 152.422m atau setara dengan jarak perjalanan Balikpapan-Tenggarong.

Dimulai pada Rabu (24/04) dengan melakukan doa bersama yang dipimpin langsung oleh Direktur Proyek Infrastruktur Kilang Pertamina Internasional (KPI) Kadek Ambara Jaya beserta jajaran Direksi dan Manajemen PT KPB.

Dalam sambutannya Kadek menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kinerja dan kerja keras seluruh tim dan Perwira Pertamina Group yang berdedikasi untuk menyelesaikan proyek ini tepat waktu.

“Saya sangat mengapresiasi para pekerja yang tetap bekerja di saat libur lebaran karena ini merupakan kontribusi kita dalam memperkuat ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk menekan impor yang terus meningkat,” ujarnya dalam sambutan.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Direktur Operasi PT KPB Arafat Bayu Nugroho menyampaikan jika pada tahun ini, ada dua tonggak pencapaian besar mega proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe yang diharapkan rampung tepat waktu.

Kedua milestone tersebut diantaranya, peningkatan kapasitas produksi kilang atau revamping, dan penyelesaian pembangunan unit Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) untuk meningkatkan profitabilitas kilang melalui pengolahan residu menjadi produk bernilai tinggi di Kilang Pertamina Balikpapan.

“Kita sudah memasuki tahap akhir dari kegiatan TA Revamp. Dimana dalam beberapa hari kedepan ada unit-unit yang sudah mulai beroperasi,” kata Arafat Bayu.

Dirinya juga mengingatkan agar tetap mengedapankan stardar kesehatan keselamatan kerja.

“Kilang-kilang sudah mulai kita hidupkan kembali. Artinya butuh kepedulian kita semua bahwa level bahayanya sudah semakin meningkat,” ujar Bayu

Direktur Operasi PT KPI Didik Bahagia turut meninjau langsung kesiapan penyalaan (start up) unit revamping dengan melakukan Management Walk Through (MWT).

Didik menekankan bahwa penerapan keselamatan kerja menjadi yang utama dengan menerapkan prinsip HSSE Golden Rules yaitu Patuh, Intervensi dan Peduli menjadi kunci dari keselamatan dan keberhasilan pekerjaan.

“Keselamatan pekerja adalah yang paling utama, apa yang kita lakukan jangan ada dampak terhadap lingkungan, dan apa yang kita lakukan tidak mengganggu masyarakat umum, sehingga kita jaga tetap kondusif,” ujarnya pada kesempatan itu. (*/bro2)