BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menargetkan peningkatan produksi budidaya ikan air tawar sebesar 20 persen.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budidaya dan Lingkungan Dinas Perikanan PPU, Musakkar, mengatakan bahwa pihaknya selama ini memberikan dukungan berupa benih ikan air tawar kepada Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan), terutama pemula.
Untuk mendorong peningkatan produksi yang signifikan, pihaknya juga memberikan bantuan sarana dan prasarana (Sarpras) melalui aspirasi wakil rakyat.
Musakkar menjelaskan, “Sebenarnya (aspirasi) itu membantu kami juga. Tujuannya untuk meningkatkan produksi, khususnya budidaya ikan air tawar. Target kami, setelah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Perikanan PPU Rozihan Asward, supaya bisa meningkatkan produksi 20 persen,” saat ditemui di kantornya pada Rabu (14/8/2024).
Ia menyebutkan bahwa produksi budidaya ikan air tawar PPU tahun 2023 telah melampaui target produksi, yakni lebih dari 10 ton.
“Peningkatan produksi saat ini berkisar sekitar 10 sampai 11 persen. Makanya tahun ini kita coba untuk bisa 20 persen,” ungkap Musakkar.
NILAI PRODUKSI SURPLUS
Musakkar menerangkan bahwa jenis ikan air tawar yang dibudidayakan meliputi lele, nila, patin, dan gurame. Namun, masyarakat PPU lebih meminati ikan lele dan nila.
“Pembudidaya juga ada yang berminat membudidayakan ikan gurame,” katanya.
Musakkar menambahkan bahwa nilai produksi budidaya ikan air tawar atau air payau di PPU sudah memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakatnya, bahkan mengalami surplus.
“Apalagi bila dijumlahkan dengan total produksi nelayan ikan tangkap, maka produksi perikanan mencapai sekitar 16 ton. Ikan air tawar favorit masyarakat PPU adalah ikan nila dan lele. Makanya ikan patin biasanya disalurkan ke luar daerah,” pungkasnya. (bro3)