BERANDAPOST.COM, BALIKPAPAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan melaksanakan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara simultan. Pemeriksaan kesehatan dilakukan bersamaan dengan verifikasi ijazah pasangan calon.
Ketua KPU Kota Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono, menjelaskan bahwa tahapan yang dijalankan secara simultan ini bertujuan agar prosesnya dapat berjalan bersamaan.
“Simultan itu berbarengan,” buka Yudho pada Senin (2/9/2024).
Verifikasi faktual terhadap ijazah ketiga pasangan bakal calon dilakukan secara langsung. Para komisioner mendatangi sekolah dan perguruan tinggi tempat pasangan bakal calon menempuh pendidikan.
“Ijazah SMA sederajat, Pendidikan tinggi S1 dan S2,” lanjutnya.
KPU akan mengumumkan hasil pemeriksaan faktual pada 5 September. “Verifikasi faktual berlangsung hingga 4 September mendatang,” ucapnya.
Setiap pasangan bakal calon diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan terhadap berkas yang dipersyaratkan. “Ada masa perbaikan mulai 6 sampai 8 September 2024,” imbuhnya.
KPU membagi dan menugaskan setiap komisioner untuk melakukan verifikasi faktual ijazah. Lokasi terjauh meliputi Jakarta dan Yogyakarta.
Meskipun ijazah S2 Muhammad Sa’bani berasal dari perguruan tinggi luar negeri, KPU hanya melakukan verifikasi faktual di Jakarta.
Verifikasi faktual tersebut dilakukan di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Berdasarkan petunjuk teknis KPU RI, kami melakukan verifikasi di Dirjen Dikti Jakarta,” ungkapnya.
KOMISIONER DISEBAR
Sekolah dan perguruan tinggi untuk bakal calon lainnya tersebar di beberapa daerah luar Kota Balikpapan, seperti Kandangan di Kalimantan Selatan, Makassar di Sulawesi Selatan, Malang, dan Situbondo di Jawa Timur.
“Jadi setiap komisioner kami bagi karena waktu dengan tahapan sangat mepet. Kami coba mengatur sedemikian rupa agar terkejar pada 4 September,” jelasnya.
Yudho melakukan verifikasi faktual ke Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan Dirjen Dikti Jakarta. Komisioner lainnya, seperti Muhammad Rizal, melakukan verifikasi di Situbondo dan Malang.
Muhammad Rizal menuju salah satu SMA di Situbondo dan ke Universitas Brawijaya Malang untuk memverifikasi ijazah Rendi Susiswo Ismail.
Suhardi melakukan verifikasi ke Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) XI Kalimantan di Banjarmasin untuk memverifikasi ijazah S1 Universitas Tri Dharma milik Rahmad Mas’ud.
“Juga ke Kandangan, karena ijazah SMA Pak Sa’bani diterbitkan di sana,” lanjutnya.
Farida Asmauanna menuju Kota Makassar di Sulawesi Selatan untuk verifikasi ijazah Syukri Wahid. “Juga ke Universitas Hasanuddin,” sambungnya.
Terakhir, Makta melakukan verifikasi ijazah di SMAN 3 Balikpapan dan Universitas Mulawarman di Samarinda. Ijazah S2 milik Rahmad Mas’ud diterbitkan oleh Unmul.
“Maka kami atur jadwal sedemikian rapi, ketat, dan disiplin agar waktunya cukup,” pungkasnya. (adv/bro2)