Pj Bupati Makmur Marbun Ingin DPC PAI PPU Lestarikan Anggrek
Pj Bupati Makmur Marbun menyaksikan penandatanganan pengukuhan DPC PAI PPU oleh Wakil Ketua DPD PAI Kaltim Refrimen (dua kanan) dan Linda Romauli Siregar (dua kiri). (Istimewa)

Pj Bupati Makmur Marbun Ingin DPC PAI PPU Lestarikan Anggrek

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, menghadiri pengukuhan anggota Dewan Pengurus Cabang (DPC) Pecinta Anggrek Indonesia (PAI) PPU di Aula Lantai I Kantor Bupati PPU, Rabu (18/9/2024).

Pengukuhan ini dirangkai dengan pembentukan Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan di seluruh Kabupaten PPU.

Kegiatan pengukuhan ini dihadiri oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAI Kalimantan Timur (Kaltim) dan DPC PAI Kota Balikpapan.

Wakil Ketua DPD PAI Kaltim, Refrimen, mengukuhkan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) PPU, Linda Romauli Siregar, sebagai ketua DPC PAI PPU, bersama 42 anggotanya.

Makmur Marbun mengarahkan agar PAI dapat mengambil peran dalam memberikan edukasi kepada anggotanya dan masyarakat mengenai pentingnya melestarikan keanekaragaman hayati, khususnya anggrek yang tumbuh dan berkembang di PPU.

“Oleh karena itu, hal yang bisa kita lakukan adalah dengan membentuk kelompok tani anggrek,” ujar Makmur Marbun.

BUDIDAYA ANGGREK BERNILAI EKONOMIS

Ia mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) agar masyarakat mampu merawat dan mengembangkan tanaman bernilai ekonomis tersebut.

“Sehingga pada akhirnya dapat memetik keuntungan dari bertani anggrek,” ucapnya.

Ia menyebutkan bahwa tanaman anggrek memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi, sehingga petani anggrek di PPU diharapkan dapat memaksimalkan peluang usaha sambil menjaga ekosistem tanaman anggrek.

Selain itu, komunitas pencinta tanaman anggrek sangat banyak dengan pengetahuan luas tentang cara mengembangbiakkan spesies tanaman tersebut hingga menghasilkan berbagai corak.

Ia mengajak untuk melestarikan dan membudidayakan tanaman anggrek ini agar menjaga agar tanaman anggrek tetap lestari di Benuo Taka.

“Semoga ke depannya tanaman anggrek di Indonesia tidak hanya difokuskan sebagai bunga potong saja, tetapi juga dikembangkan pemanfaatannya dalam bidang yang lebih luas,” imbuhnya. (adv/bro3)