BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) memastikan Program Kampung Iklim (Proklim) setiap desa terus mendapat perhatian.
Kepala DLH PPU, Safwana, menyatakan tahun ini pihaknya berupaya membina 15 kampung iklim yang tersebar seluruh kecamatan.
Kampung-kampung tersebut meliputi Kelurahan Buluminung, Gersik, Riko, dan Sepan yang berada pada Kecamatan Penajam.
Untuk Kecamatan Waru, program ini mencakup Desa Api-Api dan Desa Sesulu. Selanjutnya, khusus Kecamatan Babulu adalah mulai pada Desa Labangka, Labangka Barat, Gunung Makmur, Gunung Mulia, Gunung Intan, dan beberapa desa yang lain.
“Itu adalah kegiatan pada dinas kami. Ada 15 Proklim pada tahun ini,” ujar Safwana ketika Uji Emisi Kendaraan Roda Empat untuk Lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU, Selasa (15/10/2024).
Safwana pun menerangkan bahwa Proklim berkonsep pemberdayaan masyarakat atau community-based development. Seluruhnya berbasis pada sumber daya lokal dan berkelanjutan untuk mitigasi perubahan iklim.
Proklim akan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, memberikan dampak positif pada ekonomi sosial warga, dan mendorong partisipasi aktif dalam menjaga kelestarian alam.
“Kami bina, ke depan mudah-mudahan bisa lebih banyak lagi target kita pada tahun berikutnya,” kata Safwana.
PROKLIM BAKAL BERTAMBAH
Selain itu, DLH menargetkan terdapat sekitar 20 kampung iklim pada tahun 2025. Sehingga harapannya ada lima kampung atau desa lain akan menerapkan program tersebut.
Tak hanya itu, Safwana menjelaskan bahwa sejauh ini DLH mendukung kampung iklim dengan menyediakan sarana dan prasarana pendukung melalui koordinasi dengan pemerintah pada tingkat kelurahan dan desa.
Adapun bentuk implementasinya berupa pembinaan masyarakat dalam pengelolaan sampah.
“Intinya terhadap kualitas lingkungan. Akhirnya, kami DLH melakukan pembinaa, misalnya dari sisi pengelolaan sampah, dan membina dengan menyediakan sarana dan prasarana,” pungkasnya. (adv/bro3)