Siti Rohmawati Raih Penghargaan Peserta Inovatif UMKM
Pj Bupati PPU Zainal Arifin memberikan penghargaan kepada Siti Rohmawati sebagai peserta pelatihan paling aktif dan peserta inovatif. (BerandaPost.com)

Siti Rohmawati Raih Penghargaan Peserta Inovatif UMKM

BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Siti Rohmawati, pelaku UMKM asal Kelurahan Tanjung Tengah, meraih predikat sebagai peserta paling inovatif dalam Pelatihan dan Workshop Pengembangan UMKM dengan Ekosistem Digital.

Kegiatan ini merupakam inisiasi  Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Selama empat hari, dari 21 hingga 24 Oktober 2024, kegiatan ini berlangsung dalam Hotel Aqila Penajam.

“Alhamdulillah, orang kampung seperti saya yang sudah berumur juga mendapatkan kesempatan mengikuti kegiatan ini,” ungkap Siti ketika BerandaPost.com menemuinya usai peluncuran program Nge Live Yuk di Pasar Penajam pada Kamis (24/10/2024).

Selanjutnya, program Nge Live Yuk berfungsi sebagai kelanjutan dari pelatihan dan workshop yang KUKM Perindag Kabupaten PPU telah melaksanakannya. Selain itu, Penjabat (Pj) Bupati PPU, Muhammad Zainal Arifin sudah meresmikan program ini secara langsung.

Dalam momen tersebut, Siti Rohmawati menerima penghargaan sebagai peserta pelatihan paling inovatif dari Pj Zainal Arifin. Ia menjelaskan bahwa produk UMKM yang ia kembangkan berbahan dasar kelapa, kemudian mengolahnya agar menjadi beberapa macam produk.

“Ada CPO, yaitu minyak kelapa, dan bolu kelapa. Produk-produk ini sudah tersedia dalam toko, tetapi baru daerah Petung,” jelasnya.

JADI PAHAM MARKETPLACE

Kemudian, Siti mengungkapkan rasa terima kasih kepada pemerintah daerah atas kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan workshop tersebut. “Saya bersyukur, Alhamdulillah masih mendapatkan kesempatan untuk memahami era canggih seperti ini,” katanya.

Ia menambahkan bahwa selama pelatihan, ia mempelajari berbagai hal penting, mulai dari cara menjual produk dari rumah hingga memanfaatkan gadget dengan benar untuk mengakses marketplace dan digital marketing.

“Nama produk saya adalah Gulako, yang berasal dari nama orang tua saya. Sedangkan ‘ko’ pada bagian belakang itu berarti coconut atau kelapa,” terangnya.

Melalui pelatihan ini, ia berharap produk-produk lokal dapat lebih terkenal secara luas. Selain itu, ia juga berharap agar penjualan produk UMKM dari Benuo Taka meningkat.

“Semoga lebih banyak orang mengenal produk saya dan produk-produk teman-teman UMKM lainnya,” pungkasnya. (adv/bro3)