BERANDAPOST.COM, PENAJAM – Program budi daya ikan pada pekarangan rumah warga sukses terlaksana di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). Sejatinya, Dinas Perikanan (Diskan) PPU berupaya memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan protein dari komoditas ikan air tawar.
Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Budi Daya dan Lingkungan, Musakkar menyatakan bahwa pemanfaatan lahan pada lingkungan rumah masyarakat berkontribusi terhadap peningkatan produktivitas sektor perikanan untuk Benuo Taka (nama lain Kabupaten Penajam Paser Utara).
Ia menjelaskan bahwa budi daya perikanan selama ini banyak yang mengenalnya cukup sulit, karena memerlukan kolam besar dan lahan luas. Namun, paradigma tersebut mulai berubah.
“Kita melihat sekarang kondisi masyarakat banyak yang punya pekarangan sempit tapi juga ingin melakukan usaha. Nah, kita buatlah program itu,” ujar Musakkar kepada BerandaPost.com, baru-baru ini.
Ia menambahkan bahwa program tersebut memanfaatkan pekarangan sebagai lahan budi daya ikan. Warga dapat mengembangkan komoditas ikan lele atau ikan nila air tawar tanpa perlu memikirkan kolam yang luas, apalagi lahan.
Ia juga menyatakan bahwa pekarangan rumah akan semakin bermanfaat jika warga menanam tanaman pangan, seperti kangkung, bayam, dan berbagai tanaman sayur lainnya.
Konsep ini dapat meningkatkan ketahanan pangan keluarga serta mencukupi kebutuhan protein dan gizi anggota keluarga.
“Masyarakat juga bisa meningkatkan pendapatan melalui bisnis. Ini adalah peluang usaha,” katanya.
ANGGOTA POKDAKAN CAPAI RATUSAN ORANG
Ia menyebutkan banyak anggota Kelompok Budi Daya Ikan (Pokdakan) Kabupaten PPU yang berhasil mengembangkan program ini. Jumlahnya mencapai sekitar 447 kelompok yang tersebar pada empat kecamatan seluruh Kabupaten PPU.
Sebagai contoh adalah Kecamatan Babulu, tepatnya Desa Sebakung Jaya, terdapat 15 kelompok yang aktif mengembangkan komoditas ikan air tawar.
Lebih jauh, Musakkar menjelaskan bahwa program ini sudah berjalan sejak beberapa tahun lalu, meski sempat tersendat saat pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah sejak 2022 kita terus lakukan pembinaan,” ungkapnya.
Ia memastikan bahwa pihaknya selalu melakukan pemantauan dan juga pembinaan sebagai bentuk dukungan kepada para pembudi daya, baik dalam penyediaan bibit maupun bantuan peralatan dan lainnya.
Berdasarkan hasil pendataan pihaknya pada tahun 2023, produktivitas perikanan budi daya mencapai sekitar 36 ribu ton untuk Kabupaten PPU. Hal ini juga mendapat dukungan dari implementasi program budi daya ikan air tawar pada pekarangan rumah warga.
Dengan program tersebut, Musakkar berharap masyarakat Benuo Taka semakin menyadari pentingnya pemanfaatan lahan pekarangan rumah untuk membudidayakan komoditas ikan air tawar. Sekaligus membantu ketahanan pangan keluarga. (adv/bro3)